Sidang S2 Gunakan Bahasa Arab, Mahasiswa UIN Catat Sejarah

oleh -477 views
Munzir, mahasiswa Ilmu Dakwah Pascasarjana UIN Ar-Raniry yang menggunakan bahasa Arab pertama pada sidang tesis di kampus tersebut. (Basajan.net/Nat)

BASAJAN.net, Banda Aceh- Munzir, Mahasiswa Ilmu Dakwah program pascasarjana (S2) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry mengikuti Sidang Munaqasyah Tesis yang berjudul “Assalibul Khitab Ad Da’wi” menggunakan bahasa Arab. Ini merupakan kali pertama mahasiswa Prodi Ilmu Dakwah menggunakan bahasa Arab pada sidang kelulusan magister.

Sidang yang berlangsung di ruang sidang III kampus setempat, Rabu 4 April 2018 tersebut, Muzir menjelaskan, alasan ia menulis tesis tenang Pola Pesan Dakwah dalam Al-Quran, Kajian Terhadap Ayat-ayat Dakwah yang ada Dalam Al-Quran menurut Tafsir Ibnu Katsir adalah untuk membuat perpaduan antara dakwah dengan Bahasa Arab.

“Saya sebenarnya tertarik untuk membuat perpaduan antara bahasa Arab dengan Dakwah. Sebelumnya mahasiswa Ilmu Dakwah belum ada yang mencoba menulis dalam bahasa Arab. Menurut saya dakwah dan bahasa Arab tidak bisa dipisahkan, harus sejalan,” kata Munzir.

Sidang tesis ini diketuai oleh Dr Fauzi Saleh MA, Sekretaris Dra Hamdiah A Latif MA, dengan empat penguji anggota Dr Ismail Muhammad MA, Moch Fajarul Falah MA PhD, Dr Abizal M Yati Lc MA dan Dr Nurkhalis Sofyan MA.

Ketua Pimpinan Sidang Munaqasyah, Fauzi Saleh mengatakan, ujian ini adalah salah satu kebanggaan pihaknya kepada penulis, karena dia adalah orang pertama yang menulis Tesis Ilmu Dakwah dalam Bahasa Arab.

“Ini merupakan salah satu kebanggaan kita kepada beliau, karena termasuk pertama yang menulis dari prodi ini dalam bahasa Arab. Kemudian mendapatkan ‘Itiraf dari penguji,” katanya.

Selain itu, ia juga mengapresiasi kepada penulis karena sudah berani menulis Tesis dalam bahasa Arab, walaupun dia bukan mahasiswa dari prodi bahasa.

“Munzir dapat menjawab pertanyaan dengan bagus, dengan bahasa yang bagus dan alhamdulillah memuaskan,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Prodi S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Abdul Rani Usman, juga memberikan apresiasi kepada Munzir karena sudah menulis Tesis dalam Bahasa Arab.

“Saya merasa bangga, karena sebelumnya saya menyarankan kepada dia untuk menulis Tesis dalam bahasa Arab, tapi dia termotivasi dan akhirnya menulis Tesis dalam bahasa Arab,” ujarnya.

Penulisan Tesis dalam bahasa Arab, kata Rani merupakan salah satu untuk pengambangan prodi S2 Ilmu Dakwah dan KPI agar mampu bersaing di tingkat internasional. Tak hanya bahasa Arab, ia juga menyarankan agar mahasiswa memberanikan diri untuk menulis hasil penelitian tesis dalam bahasa Inggris, Mandarin dan lainnya, sesuai dengan penguasaan bahasa mahasiswa.

“Agar masyarakat tau bagaimana kualitas mahasiswa S2 KPI,” tegasnya.

 

Reporter: Nat Riwat

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *