Sekjen Kemenag Kukuhkan Tujuh Guru Besar UIN Ar-Raniry

oleh -125 views
Sekjen Kemenag RI, Nizar Ali kukuhkan tujuh guru besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis 2 Maret 2023. (BASAJAN.NET/ISTIMEWA)

BASAJAN.NET, Banda Aceh- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nizar Ali secara resmi mengukuhkan tujuh guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.

Pengukuhan tersebut dilakukan pada Rapat Senat Terbuka yang berlangsung di Auditorium Prof Ali Hasjmy Kopelma Darussalam Banda Aceh, Kamis 2 Maret 2023.

Adapun guru besar yang dikukuhkan yaitu, Prof Dr H Syamsul Rijal MAg sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Filsafat Islam pada fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Prof Dr Nazaruddin A Wahid MA sebagai guru besar dalam bidang Fikih Muamalah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Prof Dr Fauzi SAg Lc MA sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Fikih pada fakultas Ushuluddin dan Filsafat.

Kemudian Prof Dr T Zulfikar SAg MEd sebagai guru besar dalam bidang English Language Research pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Prof Muhammad Siddiq MH PhD sebagai Guru besar dalam bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Syariah dan Hukum. Prof Dr Mujiburrahman MAg sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Pemikiran Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dan Prof Dr Asna Husin MA sebagai guru besar dalam bidang Filsafat Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Sekjen Kemenag RI, Nizar Ali mengucapan selamat kepada tujuh orang Profesor yang dikukuhkan, dan juga kepada UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang saat ini telah memiliki 24 guru besar aktif.

Ia berharap, seluruh profesor yang ada di UIN Ar-Raniry Banda Aceh diberi kemudahan oleh Allah SWT untuk dapat berkiprah secara optimal dengan kepakaran mereka masing masing, bagi bangsa dan kemaslahatan manusia. 

Nizar juga mengingatkan tentang semangat baru Kementerian Agama dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama. Menurutnya, semangat Kementerian Agama baru itu dapat diterjemahkan dengan tiga kata kunci.

Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik. UIN Ar Raniry harus terus meningkatkan kualitas layanan dan manajemen birokrasi yang berorientasi pelayanan prima dan profesional.

Kedua, penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan. 

Ketiga, persaudaraan, yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan. 

Dalam konteks ini, UIN Ar Raniry, dapat menjadi role model implementasinya, apalagi UIN Raniry telah melahirkan pemikir-pemikir yang menjadi motor implementasi syariat Islam di Aceh dalam semangat rahmatan lil alamin.

Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman mengatakan, saat ini UIN Ar-Raniry Banda Aceh memiliki 26 guru besar yang masih bertugas dan aktif. Namun pada Januari 2023 lalu dua di antaranya memasuki masa purna tugas, sehingga total guru besar di UIN Ar-Raniry saat ini sebanyak 24 orang.

Ia menyebutkan, dari 24 Jumlah guru besar yang aktif, ada 18 orang guru besar yang belum dikukuhkan. “Hari ini adalah, hari pengukuhan guru besar yang ke III, setelah yang ke II di tahun 2015,” ujarnya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.