BASAJAN.Net, Banda Aceh- Perkembangan teknologi menuntut para pustakawan dan pengelola informasi untuk terus meningkatkan kompetensinya dengan cara meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Fauzi Ismail dalam sambutannya pada kuliah umum yang digelar Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Senin, 17 September 2018 di aula kampus setempat.
“Era digital dan perkembangan teknologi sudah mengubah seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali dunia perpustakaan,” ujar Fauzi.
Karenanya, menurut Fauzi, pustakawan juga harus mempunyai skill agar terus berkembang mengikuti perkembangan zaman, yaitu dengan menguasai teknologi dan salah satu bahasa asing. Para pustakawan dan pengelola informasi harus mampu memahami perkembangan zaman.
“Sejatinya orang-orang sukses adalah orang yang mampu memahami, menguasai dan membaca tanda-tanda zaman.” kata Fauzi.
Sementara itu, dalam materinya Marwiyah, dari Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta membahas secara rinci tentang profesional LIS: dari tradisional ke revolusi industri 4.0. Menurutnya, di era information society, profesi information specialist, knowledge manager mulai masuk ke ranah Library and Information science (LIS). Revolusi digital, telah mampu mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini.
“Teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, mulai dari membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik dan benar,” ujarnya.
Ia melanjutkan, di era sekarang ini, pustakawan tidak selamanya mengelola buku, tetapi juga teknologi digital dan data. Begitu juga tidak selamanya bekerja di perpustakaan namun juga harus mampu bekerja di data center dan pusat informasi.[]
Editor: Mellyan