Mahasiswa STAIN Meulaboh Lolos Seleksi Pertemuan Pramuka Dunia di Portugal

oleh -104 views
Mahasiswa STAIN Meulaboh Lolos Seleksi Pertemuan Pramuka Dunia di Portugal
FOTO: MAISARAH/BASAJAN.NET

BASAJAN.NET, Meulaboh- Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Maisarah lolos seleksi pertemuan Pramuka dunia atau The 16th World Scout Moot di Portugal tahun 2025. 

World Scout Moot merupakan pertemuan pramuka penegak/pandega. Di Indonesia disebut Raimuna. 

Event tersebut akan berlangsung pada tahun 2025 di Portugal, dengan tuan rumah Federação Escutista de Portugal (Federasi Pramuka Portugal). 

Ajang empat tahunan itu, setiap tahunnya berlangsung di negara berbeda. Sesuai ketetapan World Organization of the Scout Movement (WOSM) bersama National Scout Organization (NSO) dari setiap negara di dunia.

Maisarah mengatakan, dirinya terpilih setelah melewati seleksi di Balai Latihan Pegawai Pertanian Saree, Aceh Besar. Seleksi itu diikuti  oleh peserta dari seluruh Aceh pada 6-9 Juli 2024. 

Ia sangat bersyukur bisa terpilih dan mewakili Aceh Barat dalam seleksi peserta World Scout Moot.

“Semoga saya bisa belajar banyak tentang Pramuka dari orang-orang dari berbagai belahan dunia,” harapnya Maisarah.

Selama berada di Portugal nantinya, para anggota Pramuka dari berbagai negara akan berkumpul untuk berdiplomasi dan berkontribusi nyata terhadap isu-isu global melalui implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) Scout. 

Adapun isu-isu global yang diangkat terkait persoalan lingkungan dan perubahan iklim, perdamaian dunia, serta pertukaran budaya. Selain itu, para peserta juga akan diberikan pelatihan tentang ke-Pramukaan. 

Usai kegiatan tersebut, para peserta diwajibkan untuk  memberikan pelatihan, bimbingan, dan pembinaan kepada anggota Pramuka lain pada Kwartir Cabang yang diwakili. 

Maisarah mengungkapkan, sebelum keberangkatan ke Portugal, banyak hal yang harus ia persiapkan. Mulai dari kondisi fisik yang sehat, memahami Sustainable Development Goals (SDGs), hingga penguasaan Bahasa Portugal.

“Kami juga akan menari di sana, dengan membawakan tarian khas Aceh,” ucap mahasiswa Prodi PGMI itu.[]

==========================

PENULIS: OKA RAHMADIYAH

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.