BASAJAN.NET, Meulaboh- Guna meningkatkan keterampilan komunikasi, pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat dilatih seni berbicara di depan umum atau public speaking.
Pelatihan tersebut diadakan di aula Kankemenag setempat, Rabu, 24 Juli 2024.
Ketua DWP Kankemenag Aceh Barat, Siti Rainiza, menjelaskan tujuan utama pelatihan itu untuk memperkuat kemampuan berbicara di depan umum bagi pengurus dan anggota DWP, serta penyuluh agama Islam.
Menurutnya, berbicara di hadapan banyak orang memerlukan keterampilan khusus dan seni dalam penyampaian pesan, terutama bagi penyuluh yang sering berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Kepala Kankemenag Aceh Barat, Abrar Zym, menekankan public speaking dapat diterapkan dalam berbagai konteks, seperti menjadi penceramah, khatib, master of ceremony (MC), pembaca berita, memimpin rapat, maupun untuk mengendalikan publik.
“Ada saat-saat di mana publik tidak terkendali. Kadang kita sudah berteriak tetapi mereka tidak mendengar, itulah pentingnya kemampuan mengendalikan tanpa harus berteriak,” jelas Abrar.
Abrar juga menyoroti beberapa aspek dasar yang harus dimiliki oleh public speaker untuk berbicara dengan sukses dan efektif. Di antaranya adalah bersikap jujur dalam menyampaikan ide, menampilkan sikap yang benar, memperhatikan minat audiens, keterbukaan terhadap diri sendiri, dan menguasai materi pembicaraan.
Selain itu, pembicara harus tampil dengan wajah ceria, tidak bertele-tele, bersemangat dengan penuh antusias, serta menghindari kata-kata yang dapat meragukan pendengar.
“Mereka juga harus membuka mulut secara sederhana saat mengucapkan kata-kata,” paparnya.[]
——————
Editor: Junaidi Mulieng