Darwati Kukuhkan Asosiasi Perancang Fashion Aceh

oleh -334 views
Darwati A Gani. Foto: Instagram

BASAJAN.net, Banda Aceh – Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Daerah Aceh Darwati A. Gani mengukuhkan Pengurus Asosiasi Perancang Fashion Aceh (APFA) periode 2018-2021, di Hotel Hermes, Banda Aceh, Jumat malam, 6 April 2018.

Darwati hadir bersama wakilnya, Dyah Erti Idawati.

Dalam sambutannya Darwati mengatakan, ekonomi kreatif menjadi salah satu penyumbang besar terhadap pendapatan negara. Dalam hal ini, kata dia, industri fashion memberikan kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif.

Darwati menjelaskan, ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar Rp 641,8 triliun terhadap PDB.  Dari jumlah tersebut, industri fashion menyumbang sebesar 28,29% atau setara dengan Rp181,5 triliun.

“Industri fashion juga menyerap tenaga kerja paling banyak di antara subsektor industri kreatif lainnya, dan juga memberikan kontribusi tinggi terhadap ekspor Indonesia,” ujar Darwati.

Hal menarik untuk dicermati, lanjut Darwati, adalah angka konsumsi rumah tangga untuk fashion ini mencapai Rp282,8 Triliun. Angka tersebut menempati urutan kedua setelah kuliner dengan angka konsumsi rumah tangga sebesar Rp367,5 Triliun.

Berdasarkan data tersebut, Darwati berpendapat, industri fashion merupakan sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan, khususnya di Aceh. Terlebih lagi dengan trend busana Islami yang marak dewasa ini, yang sangat sesuai dengan kondisi sosiokultural masyarakat Aceh yang lekat dengan nilai-nilai Islami.

Darwati melanjutkan, untuk mengembangkan sektor fashion di Aceh tetap membutuhkan kreativitas tinggi, meskipun Aceh memiliki khasanah kekayaan motif yang tidak kalah menariknya dengan daerah lain di Nusantara. Hal itu dikarenakan motif-motif yang ada selama ini, kurang dirancang dalam bentuk yang bervariasi sebagai sebuah model, yang disesuaikan dengan selera masyarakat pada hari ini.

“Namun demikian, kami yakin bahwa, kreativitas ini tidak akan terlalu menjadi masalah,” ucapnya.

Sebab pada dasarnya, kata Darwati, Aceh memiliki banyak perancang atau desainer fashion yang berbakat. Hanya saja, keberadaannya masih belum terkoordinir. Masih berjalan sendiri-sendiri dan belum terhimpun dalam wadah yang solid.

Untuk itu, atas nama Dekranas Aceh, Darwati menyambut baik launching Asosiasi Perancang Fashion Aceh. Kehadiran Organisasi ini diharapkan dapat menjadi wadah para desainer fashion Aceh untuk saling berbagi, meningkatkan kapasitas, memperluas jaringan, dan menjadi wahana untuk membina para desainer-desainer Aceh dalam berkarya, sehingga semakin terarah dan berkembang.

“Kami mengajak para desainer Aceh untuk bergabung dalam Asosiasi Perancang Fashion Aceh ini, agar upaya kita bersama dalam memajukan dunia fashion Islami di Aceh bisa semakin meningkat,” kata Darwati.[]

 

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *