BASAJAN.NET, Banda Aceh- Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar menyampaikan kondisi terkini tentang Aceh kepada Jusuf Kalla (JK), Selasa, 29 Desember 2020.
Pada pertemuan yang berlangsung di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar tersebut, Malik Mahmud juga mengutarakan harapannya kepada JK untuk membantu percepatan implementasi MoU Helsinki.
“Kita sangat gembira kehadiran Bapak JK ke Aceh, sebagai mantan Wapres. Kita sangat berharap agar Bapak JK dapat membantu percepatan implementasi MoU Helsinki,” kata Malik Mahmud, didampingi Staf Khusus Kamaruddin Abu Bakar, Teuku Kamaruzzaman dan Rafiq serta Katibul Wali Nanggroe Azwardi Abdullah.
Malik mengatakan, di antara beberapa persoalan MoU Helsinki yang masih terganjal sampai saat ini, seperti permasalahan bendera, lambang Aceh, tapal batas, dan beberapa persoalan lainnya yang tertuang dalam MoU Helsinki namun belum terimplementasi hingga saat ini.
Menanggapi hal tersebut, JK yang datang ke Aceh dalam rangka pelantikan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI Aceh), mengatakan kesepakatan MoU Helsinki hampir terealisasi seluruhnya.
“Dan selebihnya dalam tahap proses, Insya Allah,” kata mantan Wakil Presiden Indonesia itu, yang saat ini menjabat Ketua Umum PMI. []
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
