BASAJAN.NET, Banda Aceh- Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar mengajak seluruh rakyat untuk menjaga persatuan. Jangan sampai perbedaan yang ada dalam masyarakat menimbulkan perpecahan.
“Bangsa ini dibangun atas dasar toleransi dan keberagaman, sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW,” ujar Malik Mahmud saat membuka Bimbingan Teknis Gebyar Kebangsaan Pemuda Gigih Pembela Negara, Rabu malam 18 Desember 2019, di Taman Budaya, Banda Aceh.
Malik Mahmud menyampaikan, cinta tanah air merupakan bagian dari iman, sebagaimana telah diajarkan Nabi Muhammad SAW.
“Karena itu, sudah seharusnya kita mencintai tanah air dan bangsa ini. Negeri di mana kita lahir dan dibesarkan. Negeri kita hidup dan mencari penghidupan,” tegas Wali Nanggroe.
Ia mengajak generasi muda untuk mempelajari sejarah indatu (leluhur). Khususunya para pebisnis yang sukses di berbagai negara, namun mereka tetap setia kepada bangsa sendiri.
“Tanpa mengetahu identitas, maka kita akan goyah, bahkan hilang arah dalam menjaga keutuhan bangsa kita,” pesannya.
Selain itu, Malik Mahmud juga menyampaikan, agar generasi muda mempersiapkan diri dengan iman, ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi.
Menurutnya, ke depan teknologi terus berkembang dan generasi muda harus mampu memberi kontribusi untuk meraih peradaban gemilang.
“Hanya pemuda-pemuda gigih yang mampu melakukannya,” ujar Malik Mahmud.[]
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
