BASAJAN.Net, Meulaboh- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hamalatul Quran Universitas Teuku Umar (UTU) resmi terbentuk. Hal tersebut ditandai dengan dilantiknya pengurus UKM Hamalatul Quran, Senin 6 Mei 2019.
Peresmian dan pelantikan yang berlangsung di aula kampus setempat dilakukan langsung oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni UTU, Mursyidin.
“UKM ini merupakan satu dari 18 UKM yang ada di UTU. UKM ini dibentuk atas kesadaran dan kecintaan mendalami untuk Alquran,” ujar Mursyidin.
Mursyidin mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan pihak kampus, hampir 50 persen mahasiswa UTU belum lancar membaca alquran. Indikator tersebut menjadi alasan utama UKM Hamalatul Quran dibentuk. Sehingga nantinya mahasiswa dapat dibina secara intensif tentang tatacara membaca Alquran.
“Tamat dari kampus, mahasiswa UTU harus menjadi insan qurani,” tegas Mursyidin.
Menurutnya, alquran bukan hanya sebatas dibaca, didengar dan dipahami, namun yang lebih penting adalah implementasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Alquran merupakan kitab suci yang tidak pernah ada keraguan di dalamnya. Menjadi sumber referensi dan inspirasi bagi umat manusia,” ungkapnya.
Dihadiri Syaikh Palestina
Peresmian dan pelantikan pengurus UKM Hamalatul Quran Universitas Teuku Umar terasa spesial. Pada kesempatan tersebut, juga diadakan seminar tentang Hikmah Mempedomani Alquran.
Seminar tersebut diisi oleh Syaikh Raghed Al Makki, seorang pejuang kebebasan Negara Pelestina. Kedatangannya ke Indonesia, terutama Meulaboh, dalam rangka safari ramadhan untuk berdakwah dan menyampaikan kondisi terkini Palestina terutama kota Gaza.
Dalam penyampaiannya, Syaikh Raghed Al Makki mengajak seratusan mahasiswa yang hadir untuk senantiasa membaca dan mempedomani alquran. Terlebih di bulan Ramadan.
“Terdapat sepuluh ribu penghafal Al-Quran tiap tahunnya di Palestina. Mereka bernaung di bawah lembaga-lembaga pengkajian Al-Quran dan Sunnah yang di Palestina,” ungkapnya.
Ia mengatakan, suasana Ramadan di Indonesia dan Aceh, sangat jauh berbeda dengan kondisi di Palestina, khususnya di Gaza. Menurutnya, sejak tiga hari lalu Zionis terus melancarkan serangan dan menembakkan Kota Palestina dengan rudal-rudal mereka. Padahal muslim Palestina juga dalam kondisi berpuasa seperti halnya di Indonesia.
“Masyarakat Indonesia menyambut bulan suci ramadan dengan penuh dengan suka cita. Tapi kami di Palestina khususnya di Gaza, menyambut bulan penuh berkah ini dengan serangan-serangan dari zionis Israel,” ujarnya.
Syaikh Raghed menyampaikan, seluruh muslim di belahan dunia manapun memiliki amanah berkontribusi untuk Masjidil Aqsa, termasuk Indonesia dan Aceh.
Ustad Surianto Sudirman selaku penerjemah, mengajak seluruh undangan yang hadir agar ikut serta berkontribusi untuk Palestina. Terutama untuk membantu lembaga-lembaga yang menghasilkan para penghafal alquuran di Palestina.
“Lembaga-lembaga di sana membutuhkan kotribusi nyata kita, supaya semakin banyak para Huffaz yang nantinya membebaskan Masjidil Aqsa dari penjajahan zionis Israel,” tegasnya.
Sebagaimana yang diyakini oleh Syaikh Raghed dan masyarakat Palestina, hanya generasi-generasi Al Quran yang siap membebaskan Masjidil Aqsa.
Sementara itu, Ketua UKM Hamalatul Quran UTU menyampaikan, terbentuknya UKM tersebut berawal dari kekhawatiran terhadap banyaknya mahasiswa UTU yang tidak bisa membaca alquran dengan baik dan benar.
Menurutnya, UKM Hamalatul Quran memiliki program utama 3T, yaitu Tahsin, Tadabbur dan Tahfidz. Dengan demikian, setiap mahasiswa yang mendapat pembinaan tidak hanya mampu membaca alquran, tapi juga bisa memahami dan menghafalnya.
“Untuk saat ini ada 270 mahasiswa yang telah mendaftar,” ujarnya.
Selain mahasiswa, kegiatan tersebut juga dihadiri dosen dan tamu undangan lainnya. Pemina UKM Hamalatul Quran, Samwil. KNRP Aceh Barat dan seluruh peserta Tahsin UKM Hamalatul Quan.
Pada Kesempatan itu, KNRP Aceh Barat mengadakan kerjasama dengan UKM Hamalatul untuk menjadi mitra dan relawan yang ikut berkontribusi untuk Palestina.
Acara tersebut di tutup dengan penggalangan dan pembagian kartu komitmen bagi siapa yang ingin memberikan infaq untuk membantu Palestina.[]
PENULIS: JM/PUTRI AGUS SILVIA
EDITOR: JUNAIDI MULIENG