Untuk Penulis Pemula Tulislah Apa yang Kamu Pikirkan

oleh -1,255 views
Sharing motivation and writivation area, Kamis 19 Desember 2019, di halaman STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh. (BASAJAN.NET/M.NOZA)

BASAJAN.NET, Meulaboh- Kesulitan untuk memulai menuliskan sesuatu seringkali dihadapi penulis pemula. Sindrom ini menjadi hal yang lumrah dan paling sering ditanyakan dalam forum-forum diskusi penulisan.

“Tulislah apa yang kamu pikirkan, jangan pikirkan apa yang kamu tulis,” tutur Mellyan saat sharing motivation and writivation area, Kamis 19 Desember 2019.

Diskusi yang diadakan Duta Baca Aceh Barat 2019, di halaman Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh itu diikuti mahasiswa dan dosen kampus setempat.

Penulis sekaligus dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh itu menyampaikan, hal pertama yang harus dilakukan penulis pemula adalah menghilangkan rasa malas. 

“Untuk mengawali menulis, maka menulislah,” ucapnya.

Mellyan mengatakan, untuk memudahkan dalam menulis, seorang penulis pemula juga bisa fokus dengan jenis tulisan yang di gemari. Selain itu, memperkaya diri dengan bahan bacaan. Membaca adalah hal yang sangat penting.

“Ibarat motor tak ada bensin, begitu pula dengan menulis. Tanpa membaca, kita tak bisa menulis,” ujar mentor Basajan Creative School (BCS) itu.

Selain itu, kata Mellyan, seorang penulis harus mau berproses, karena hal itu akan memberikan pengalaman berharga untuk mengembangkan kemampuan menulis.

“Jangan cepat bangga dengan karya, tapi banggalah ketika kita dapat berkarya dan berkontribusi nyata kepada bangsa,” pesannya.

Sementara itu, Duta Baca Aceh Barat, Mariani mengatakan, sharing motivation and writvation area bertujuan untuk menumbuhkan semangat literasi, minat menulis dan membaca bagi mahasiswa. Selain itu, juga untuk memotivasi kaum muda agar menyukai ruang diskusi. 

Menurutnya, apa pun yang bisa dilakukan, selama hal itu positif dan bermanfaat, maka hal tersebut harus terus dipertahankan. Generasi muda harus mengambil setiap kesempatan yang datang dan memanfaatkannya sebaik mungkin.

“Selain itu, yang terpenting usaha, doa dan aksi nyata,” ujarnya.

Mariani menyampaikan, di era 4.0 ini, menulis menjadi satu skill yang sangat penting bagi semua profesi. Karena dengan menulis, seseorang akan dikenang.

Alumni Basajan Creative School (BCS) itu mengatakan, masalah yang acap kali dihadapi penulis pemula adalah tidak tau bagaimana untuk memulai dan mengakhiri tulisan.

“Karena alasan itu pula kegiatan tersebut diadakan. Agar nantinya semangat literasi di kalangan mahasiswa benar-benar tumbuh,” jelasnya.

Ia mengatakan, selain Literacy Community, saat ini di Meulaboh ada beberapa komunitas literasi yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk mengembangkan skillnya. Seperti sekolah literasi media kreatif Basajan Creative School (BCS), komunitas film Sigeupai Sinema dan lainnya.

Mariani menambahkan, ke depan kegiatan yang sama akan rutin dilakukan tiap bulan. Tidak hanya di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, tapi juga di kampus-kampus yang ada di Aceh Barat.

“Sehingga ke depan, mahasiswa lebih mencintai ruang diskusi untuk meningkatkan minat literasi,” harapnya.

Selain diskusi tentang kendala yang dihadapi dalam menulis, peserta juga diajak untuk praktik langsung. Peserta juga diberikan tugas untuk menulis karyanya, yang akan dibahas pada agenda sharing motivation and writivation area selanjutnya.

Karya terbaik akan mendapatkan hadiah buku gratis dari pemateri. 

Kegiatan tersebut hasil kerjasama Duta Baca Aceh Barat 2019 dengan Basajan Creative School (BCS). Sekaligus peluncuran Literacy Community, komunitas yang dibentuk duta baca Aceh Barat 2019, Mariani.

Turut didukung STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Basajan.net, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dan Sigeupai Sinema.[]

 

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.