BASAJAN.net, Banda Aceh- Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, menerapkan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) berbasis Masjid. Pelaksanaan KPM melalui pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) ini, diiikuti 564 mahasiswa yang akan ditempatkan pada masjid-masjid di wilayah Aceh Besar.
“Pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa harus nyata manfaatnya bagi masyarakat. Artinya setelah berlangsung pengabdian, maka harus ada perubahan bagi masyarakat di sana,” ungkap Rektor UIN Ar-Raniry, Farid Wajdi Ibrahim, dalam sambutannya pada pembukaan pembekalan peserta KPM, di Auditorium Prof. Ali Hasjmy Darussalam Banda Aceh, Rabu 18 April 2018.
Farid mengatakan, selama pengabdian, mahasiswa juga harus melakukan penelitian terhadap progran yang telah dilakukan di tempat KPM.
“Misalnya, terhadap jumlah jamaah salat di masjid pada awal dilakukan pengabdian, apakah ada perubahan setelah dilakukan pengabdian di sana. Begitu juga dengan manajemen masjidnya, harus ada perubahan. Termasuk kebersihan pekerangannya,” jelasnya.
Farid berharap, mahasiswa KPM UIN Ar-Raniry bisa melakukan yang terbaik untuk masyarakat dengan kreatifitas masing-masing. Menurutnya, KPM ini kegiatan yang sangat mulia, karena selain ditempatkan di masjid, kegiatan-kegiatan yang dilakukan juga terkait dengan pendampingan nilai-nilai keagamaan terhadap kehidupan bermasyarakat.
Ia menyebutkan, ada tiga hal yang menjadi tanggung jawab besar insan akademik, pertama peningkatan mutu pendidikan. Kedua, penelitian yang menghasilkan karya-karya bermanfaat bagi ummat dan ketiga, pengabdian kepada masyarakat.
UIN Ar-Raniry setiap tahun mengirim ribuan mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, melalui program pengabdian yang dikelola oleh P2M.
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (P2M) UIN Ar-Raniry, M. Jakfar Puteh mengatakan, mulai tahun ini, mahasiswa yang mendafatar untuk melakukan KPM meningkat drastis. Pada tahap pertama yang berlangsung di Kabupaten Pidie sebanyak 1.495 orang. Tahap kedua ke Aceh Jaya sebanyak 1.200 orang dan tahap ke tiga sebanyak 564 orang yang akan ditempatkan di Aceh Besar.
“KPM berbasis masjid ini telah dilaksanakan sejak tahun 2015, selain itu juga dilaunching program KPM bertema universitas membangun desa. Pada 2017, UIN Ar-Raniry juga mengirim mahasiswa dalam program KKN Kebangsaan yang dilakukan di Lampung,” kata Jakfar.
Pembekalan mahasiswa KPM ini dilaksanakan selama dua hari. Selain diberikan materi pokok oleh para dosen di UIN Ar-Raniry, tahun ini pembekalan juga dilakukan oleh BKKBN Provinsi Aceh, dengan materi khusus tentang kependudukan dan keluarga berencana.[]
Editor: Junaidi Mulieng