TIK Telah Ubah Sistem Perpustakaan

oleh -478 views
Ilustrasi/sevima

BASAJAN.net, Banda Aceh- Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpusnas RI, Ofy Sofiana mengatakan, perkembangan TIK telah mengubah sistem perpustakaan.

Dimana seluruh bentuk bahan perpustakaan seperti buku, majalah, jurnal, bahan suara, foto dan lain-lain semua dapat berubah menjadi elektronik.

“Ditambah dengan adanya teknologi internet, maka akan dapat mengakses bahan elektronis tersebut,” terangnya.

Hal tersebut disampaikan Ofy Sofiana pada sosialisasi layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi di Auditorium Prof Ali Hasjmy Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Darussalam Banda Aceh, Kamis 26 Juli 2018.

Kegiatan yang diikuti 300 peserta tersebut, merupakan tindak lanjut kerjasama antara Pepustakaan Nasional RI dengan UIN Ar-Raniry yang telah ditanda tangani pada tahun 2017.

Ofy menjelaskan, Perpusnas RI merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas di bidang perpustakaan, yang berkewajiban melayani seluruh masyarakat di seluruh nusantara.

“Perpustakaan jika tidak melakukan perubahan, maka akan semakin ditinggalkan, perpustakaan harus dapat mengambil manfaat sebesar-besarya dari perkembangan TIK yang telah mengubah dunia,” ungkapnya.

Tak hanya itu, perkembangan TIK juga telah mengubah perilaku masyarakat yang menginginkan semua sumber informasi dapat didapat dengan perangkat teknologi. Baik dalam bentuk genggam, maupun dijinjing.

“Dua hal ini harus ditangkap oleh perpustakaan. Koleksi perpustakaan sudah saatnya untuk mengarah ke elektronis. Tujuannya agar dapat dijangkau hingga ke daerah-daerah,” papar Ofy.

Para peserta yang terdiri dari kalangan mahasiswa, pustakawan perguruan tinggi dan sekolah, dibekali materi tentang kebijakan pengembangan sistem otomasi dan layanan perpustkaan digital nasional dan layanan berbasis TIK (e-Resource, iPusnas Indonesia One Seacrh).

Kegiatan tesebut diisi oleh Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpusnas RI, Titiek Kismiyati, dan tim Perpusnas sebagai pemateri.

Sementara itu, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry, Saifullah mengatakan, sosialisasi e-Resources ini sangat penting. Hal ini dikarenakan, perpustakaan ke depan tak dapat dihindari dari bersentuhan dengan e-Resources.

Saifullah mengaku, Perpustakaan UIN Ar-Raniry telah mengembangkan e-Resources sejak tahun 2016. Salah satunya Institusional Repository, yaitu layanan penyimpanan naskah dokumen karya ilmiah dan sebagainya dalam format digital.

Layanan ini dimaksudkan agar semua hasil karya civitas akademika UIN Ar-Raniry, dapat diakses bersama oleh publik untuk kepentingan peningkatan kualitas pendidikan.

“Ke depan, Perpustakaan UIN Ar-Raniry akan dikembangkan menjadi learning space, mengembangkan ruang sinema mini perpustakaan dan perpustakaan dapat diakses 24 jam,” katanya. []

 

 

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.