Tiga Kunci Bangun Daerah Ala Haji Nanda

oleh -232 views

Meulaboh- Setiap pemimpin memiliki gaya kememimpinan dan metode berbeda yang diterapkan untuk mengendalikan pemerintahannya. Begitu juga dengan program unggulan yang menjadi kunci dasar pembangunan.

“Semuanya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat,” ungkap Drs H Rachmad Fitri HD, saat ditemui Basajan di rumah dinasnya dua hari lalu.

Wakil Bupati yang akrab disapa Haji Nanda ini, mengutarakan ada tiga hal mendasar yang diterapkan selama mendampingi Bupati Aceh Barat H. T Alaidinsyah.

Pertama adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Maju tidaknya satu daerah sangat ditentukan oleh ketersediaan SDM dengan cakupan keahlian yang beragam. Pembangunan SDM hanya dapat dilakukan melalui pendidikan. Hal inilah yang terus dipacu oleh pemerintah Kabupaten Aceh Barat selama ini.

“Alhamdulillah berkat doa dan perjuangan puluhan tahun dari seluruh elemen, tiga kampus negeri hadir secara bersamaan di Aceh Barat,” ungkapnya.

Tiga kampus yang di maksud adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh dan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat.

“Ketiga perguruan tinggi negeri ini ke depan akan menjadi poros pendidikan masyarakat di Barat Selatan (Barsela) Aceh,” ujarnya.

Kedua adalah networking atau jaringan kerja. Menurutnya, tidak ada daerah yang dapat berdiri dan mandiri dengan sendirinya, tanpa dukungan dari berbagai pihak. Simultan dan sinergis dengan semua pihak adalah kunci bagi pemerintah daerah untuk memenuhi hak-hak rakyat.

“Hubungan baik dengan pemerintah provinsi, pusat dan kabupaten/kota. Tanpa networking akan sulit membangun sebuah daerah,” katanya.

Ketiga adalah kreativitas, minimal masyarakat kreatif dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Seperti beras, sayur-sayuran dan umbi-umbian, setidaknya dapat diproduksi sendiri,tanpa perlu diimpor dari daerah lain.

“Semua pemerintahan menginginkan yang terbaik untuk masyarakatnya. Jika tidak demikian, berarti itu bukan pemerintahan namanya. Hanya mengaku pemerintah, pemerintah tidak pernah melakukan sesuatu tanpa prosedur,” pungkas laki-laki murah senyum ini.[]

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *