Technopreneur dan Peluang Bisnis Era 4.0

oleh -414 views
Wahyu Sutopo saat menyampaikan materi pada Seminar Nasional Teknopreneur di Era Revolusi Industri 4.0, Senin, 8 April 2019, di Aula Utama Universitas Teuku Umar (UTU).(Basajan.net/Panitia Konferensi IMTII).

BASAJAN.Net, Meulaboh- Hidup di zaman yang terus berubah seperti era industri 4.0, diperlukan kecakapan untuk mengintip berbagai ruang untuk dijadikan peluang usaha. Terlebih saat ini kita hidup di era yang menuntut serba cepat dalam penanganan sesuatu.

Hal inilah yang menggerakkan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Teuku Umar (HMTI UTU) Meulaboh untuk melaksanakan seminar nasional bertajuk, Implementasi Technopreneur di Era Revolusi Industri 4.0, Senin, 8 April 2019, di aula kampus setempat.

“Tujuan seminar nasional ini dilakukan, untuk mengetahui secara rinci tentang peluang bisnis dalam memanfaatkan teknologi di era industri 4.0,” ujar Ketua Himpunan HMTI UTU, Okta Rezayansyah.

Seminar tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Industrial Competition National (ICON) yang pertama kali dilaksanakan oleh Prodi Teknik Industri. Seminar yang diikuti Ikatan Mahasiswa Teknik Industri Indonesia (IMTII) zona Sumatera bagian Utara (Sumbagut) ini, merupakan keempat kalinya dilaksanakan. Tahun lalu, tuan rumah untuk kegiatan serupa adalah Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).

“Alhamdulillah, tahun ini HMTI UTU dipercaya sebagai tuan rumah,” ucap Okta.

Ia berharap, seminar tersebut menjadi langkah awal bagi UTU dalam mempersiapkan lulusan yang siap bersaing  di dunia bisnis.

“Agar tidak terlalu terpaku atau mengharapkan menjadi PNS,” sambungnya.

Ketua panitia IMTII HMTI UTU, Reza Setiawan menjelaskan, konferensi tersebut diikuti perwakilan dari empat belas perguruan tinggi di wilayah Sumatera bagian Utara, antaranya Universitas Malikussaleh, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Samudra dan beberapa perguruan tinggi lainnya.

Kegiatan yang berlangsung hingga 12 April 2019 mendatang tersebut, juga diisi dengan berbagai even perlombaan, seperti lomba melukis, fotografi, desain poster, penulisan essay dan desain produk.

Reza mengatakan, konferensi tersebut menghadirkan pembicara dari Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) pusat, Wahyudi Sutopo. Ketua Program Studi S1 dan S2 Teknik Industri Universitas Sumatera Utara, Nazaruddin Matondang, dan Ketua Umum Imara Group, Faisal Safa.

“Di akhir kegiatan, seluruh panitia dan peserta akan mengadakan field trip untuk memperkenalkan kearifan lokal dan budaya yang ada di Aceh Barat,” jelasnya.

Pada kegiatan yang dibuka Wakil Rektor III, Mursyidin atas nama Rektor UTU, juga dilakukan sejumlah penandatangan naskah kerjasama. Yaitu, kesepakatan kerjasama Fakultas Teknik dengan badan kerjasama penyelenggara pendidikan tinggi Teknik Industri.

Kesepakatan kerjasama Fakultas Teknik dengan dengan Ketua Prodi Pascasarjana Teknik Industri USU. Kesepakatan kerjasama fakultas Teknik dengan Direktur utama Immara Group dan kesepakatan kerjasama Fakultas Teknik dengan dengan Ikatan Sarjana Teknik dan Manajemen Industri.

Turut hadir, Dekan Fakultas Teknik UTU M Isya, Wakil  Dekan I FT UTU Fitriadi, Wakil Dekan II Inseun Yuri Selena. Ketua Jurusan Teknik Industri  Gustama Putra, Ketua Jurusan Teknik Sipil Lisa Opirina, Ketua Jurusan Teknik Mesin Syurkarni Ali, para dosen dan mahasiswa.[]

 

 

DATA: SITI AISYAH
EDITOR : RAHMAT TRISNAMAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.