BASAJAN.Net, Meulaboh- Tujuh puluh hektar tanaman padi milik warga di Desa Ranto Panyang Timur dan Ranto Panyang Barat, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, terserang hama ulat. Kondisi ini telah terjadi dalam sebulan terakhir dan membuat petani resah.
Arman, petani di Desa Ranto Panyang Timur, Senin, 7 Januari 2019 mengatakan, hama ulat yang menyerang tanaman padi tersebut telah coba diatasi dengan cara disemprot menggunakan glido dan beberapa jenis pestisida lainnya.
“Cara satu-satunya ya disemprot untuk mencegah semakin banyak tanaman padi yang dimakan ulat,” ujarnya.
Teungku Dahliah, warga lainnya mengatakan, sejak hama ulat menyerang, pertumbuhan batang padi jadi terganggu. Tanaman padi rata-rata berusia hampir dua bulan itu menjadi lebih pendek dari biasanya.
“Gara-gara terserang hama ulat, padi tumbuhnya pendek. Bahkan, bisa mati jika terus-terusan dimakan ulat,” ungkapnya.
Ia tak mengetahui pasti penyebab hama ulat tersebut. Ulat putih kehijauan itu secara merata menyerang tanaman padi warga di wilayah tersebut. Warga berharap adanya perhatian pemerintah untuk mengatasi persoalan tersebut.[]
KONTRIBUTOR: REVINA RAHAYU
EDITOR: JUNAIDI MULIENG