Meulaboh- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, melepas 146 lulusan pada wisuda angkatan III, di halaman belakang kampus setempat, Rabu 10 Mei 2017.
Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Drs M. Arif Idris, MA, dalam laporannya menyampaikan, jumlah lulusan yang diwisuda tersebut terdiri dari 22 mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, 44 mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam, 27 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab dan 53 mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah. Sedangkan yang lulus dengan predikat terpuji berjumlah 57 mahasiswa.
“Untuk tahun ini tidak ada mahasiswa yang lulus dengan predikat cum laude, karena masa studi mahasiswa melebihi empat tahun,” ungkapnya.
Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr Syamsuar, M.Ag berpesan, para lulusan kampus tersebut dapat mengamalkan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku kuliah untuk kepentingan umat, agama dan Negara.
“Selalu junjung tinggi almamater STAIN Tengku Dirundeng Meulaboh, di mana pun saudara berada,” pesannya.
Syamsuar berharap, lulusan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dapat menjalankan fungsi khalifah di muka bumi dengan sebaik-baiknya, dengan berbekal akal, ilmu dan akhlak.
“Posisi saudara-saudara hari ini adalah sebagai khalifah, yang derajatnya dapat melebihi malaikat,” ujarnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bupati Aceh Barat DR (HC) Teuku Alaidinsyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Aceh Barat Drs Rachmat Fitri HD, MPA menyampaikan, tiap lulusan perguruan tinggi harus memiliki pemikiran yang inovatif untuk mengembangkan diri dan lingkungan sekitar.
“Jangan gunakan ijazah anda hanya untuk menunggu lowongan pegawai negeri sipil,” pesan bupati.
Secara pribadi Rachmat Fitri mengatakan, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sangat mengapresiasi kemajuan pendidikan melalui gebrakan-gebrakan yang dilakukan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, terutama melahirkan lulusan-lulusan yang siap saing.
“Kami sangat menghargai proses yang telah saudara-saudara lalui. Wisuda yang anda ikuti hari ini adalah tahapan proses akhir pendidikan di kampus. Tak menjadi soal berapa lama anda kuliah, tapi yang terpenting anda telah mengikuti proses dari pendidikan itu sendiri. Ini yang menjadi persoalan mendasar pendidikan di Indonesia hari ini,” tegasnya.
Kegiatan wisuda diisi dengan orasi ilmiah dari Dr Anton Jamal, MA dan penyerahan piagam penghargaan kepada empat lulusan terbaik, yaitu Nurul Fahmi, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan IPK 3.88, Marida MD, Prodi Pendidikan Agama Islam dengan IPK 3.99, Erni Amalia, Prodi Bahasa Arab dengan IPK 3.99 dan Maya Agusti, Prodi Hukum Ekonomi Syariah dengan IPK 3.91.[]
Editor: Junaidi Mulieng