BASAJAN.Net, Meulaboh- Gaya hidup masyarakat yang terus berubah, serta kondisi daerah yang menerapkan syariat Islam, membuat tren busana muslim di Aceh Barat semakin digandrungi.
Minat masyarakat Aceh Barat terhadap gaya busana muslim mulai berkembang dalam tiga belas tahun terakhir. Sejak saat itu berbagai jenis model pakaian muslim mulai menjamur di pasaran. Sesuai dengan tren fashion yang sedang berkembang.
Seperti halnya yang terjadi tahun 2018. Gamis dengan corak dan motif bunga-bunga paling digemari oleh masyarakat di negri Tauhid Tasawuf ini.
“Gamis motif menjadi yang paling laris tahun 2018,” ujar Syarifah Audia, pengusaha busana muslim di Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu 29 Desember 2018.
Umurnya 20 tahun. Hidungnya mancung, kulit kuning langsat, tinggi 160 cm. Perawakannya kalem. Makin berkembangnya fashion busana muslim, menjadi salah satu alasan alumni SMK Negeri 3 Meulaboh Jurusan Tata Busana 2016 ini, untuk mengembangkan usaha di bidang busana.
Untuk tahun 2019, pengusaha muda yang akrab disapa Endah ini berpendapat, tren fashion busana muslim yang akan berkembang lebih kepada potongan yang simpel dengan bahan ringan, seperti katun. Warna yang lembut dan netral, seperti off white, abu-abu, dan navy blue, akan jadi primadona yang paling diminati semua kalangan.
”Tren fashion yang akan booming di tahun 2019 adalah gamis syar’i yang glamor dan simpel,” ucap Endah memprediksi.
Selain baju jadi yang dijual di pasaran, tren fashion busana muslim juga secara khusus dipesan oleh masyarakat ke penjahit.
Siti Nabila, 19 tahun, seorang penjahit dan perancang busana menyampaikan, model busana yang sering ia terima dalam tahun 2018 lebih kepada tunik, cardigan dan gamis syar’i bermotif.
Untuk tahun 2019, ia memprediksi gamis syar’i tetap menjadi unggulan. Namun dengan gaya lebih simpel, dan warna polos tidak menyolok atau salem. Bahannya ringan, seperti katun lembut. Tambahan kombinasi di jilbab, akan menambah kesan elegan dan glamor.
“Dibanding dengan jenis kain yang bercorak dan terlalu rame, malah menambah kesan norak,” ujar Nabila.[]
KONTRIBUTOR: SITI AISYAH
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
