Basajan.net – Menulis merupakan skill yang tak dimiliki semua orang. Meski pekerjaan satu ini tergolong simpel, namun bagi sebagian orang bukan hal mudah untuk dilakukan. Kendala yang dihadapi semua orang dalam menulis, relatif sama.
Apa yang harus saya tulis? Kenapa pikiran saya tiba-tiba berhenti? Saya tidak memiliki ide untuk menulis. Padahal sebelum membuka komputer atau buku catatan, begitu banyak hal yang dipikirkan dan ingin dituliskan.
Hal semacam ini tak hanya dialami oleh penulis pemula. Tapi juga terjadi pada mereka yang sudah tergolong profesional sekalipun. Dan jujur, saya sendiri tak luput dari “penyakit” yang satu ini. Banyak hal yang ingin ditulis, tapi tiba-tiba hilang begitu saja, tak tahu ingin memulai dari mana.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dalam beberapa waktu terakhir, saya mencoba melakukan beberapa cara agar ide-ide liar yang mencul tiba-tiba, tak menguap begitu saja.
Berikut beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk melatih diri dalam menulis. Cara ini berdasarkan pengalaman dan beberapa referensi yang saya baca.
1. Bawalah buku catatan kemana pun anda pergi
Anda bisa mencatat setiap hal di buku catatan. Mulai dari hal yang remeh temeh, sampai yang berat. Tulislah semua hal yang anda alami, terutama aktivitas yang anda lakukan setiap hari. Misal, rutinitas sehari-hari, mulai dari bangun tidur, sampai tidur lagi. Jangan sampai ada yang terlewatkan.
Selain buku, catatan juga bisa dibuat di handphone. Terlebih jika anda menggunakan jenis telpon cerdas, banyak aplikasi yang bisa anda gunakan. Karena anda tidak mungkin mengingat semua hal dalam 24 jam, apalagi dalam waktu berbulan-bulan atau bertahun.
Saya percaya, kita semua memiliki ide-ide cemerlang, melakukan hal yang luarbiasa dan bertemu orang-orang hebat setiap harinya.
2. Gunakan alat perekam
Selain buku catatan, anda juga bisa menggunakan tape recorder atau perekam suara yang ada di smartphone. Ketika anda memiliki ide tertentu yang tidak bisa anda tulis pada saat itu juga, nyalakan alat perekam suara, lalu ucapkan apa yang anda pikirkan. Ketika memiliki waktu senggang, anda tinggal memindahkan rekaman tersebut dalam bentuk tulisan.
3. Jangan Menunda
Ketika anda memikirkan sesuatu atau anda memiliki ide tertentu, segeralah untuk menuliskan nya. Ide yang datang tiba-tiba, jika tidak segera disalin pada satu tempat, maka akan menguap begitu saja. Apalagi jika anda orang yang sangat sibuk atau sedikit pelupa.
4. Tulis apa adanya
Tulislah setiap hal yang anda pikirkan, yang anda rasakan dan yang anda dengar secara utuh. Tapi jangan paksakan diri anda untuk mengingat sesuatu yang pada saat itu anda sendiri tidak mengingatkanya, itu akan membuat anda jenuh. Namun begitu anda mengingatnya, tuliskan secepat mungkin.
5. Jangan terlalu cepat mengedit (jangan takut salah)
Kendala terbesar dalam menulis adalah takut salah. Sehingga kebanyakan dari kita, termasuk saya, terjebak untuk mengedit setiap kata yang kita tulis. Karena khawatir salah, ditertawakan orang lain dan sebagainya. Akibatnya, kita menghabiskan waktu seharian hanya untuk menulis satu kata, yang ditulis dan dihapus berulang-ulang.
6. Simpan tulisan anda beberapa waktu
Jika anda sudah selesai menulis, simpanlah tulisan anda dalam folder di komputer anda dengan rapi. Misal buatlah folder khusus “catatan ku” atau “tulisan ku” dan lainnya, terserah anda. Hal ini akan memudahkan ketika anda ingin membukanya kembali.
Setelah itu, matikan komputer anda. Biarkan tulisan itu tersimpan di sana untuk beberapa waktu. Pergilah bersantai atau jalan-jalan sejenak untuk merefresh kembali pikiran anda.
7. Edit pelan-pelan
Setelah anda merasa bahwa pikiran anda kembali rileks, bukalah kembali tulisan anda.
Mulailah mengeditnya pelan-pelan. Baca secara teliti dan perbaiki huruf demi huruf, kata per kata dan kalimat demi kalimat.
Pada tahapan ini, anda bisa membuang sesuatu yang tidak perlu. Memperhalus bahasa yang mudah dipahami dan enak dibaca.
Buatlah struktur tulisan anda dengan sistematis. Jika perlu, buat outline (semacam daftar isi) untuk memudahkan dalam penyusunan tiap informasi dalam tulisan anda.
8. Minta orang lain untuk membaca
Jika anda sudah melakukan semua tahapan di atas, yang terakhir, mintalah bantuan teman anda untuk membacanya. Minta teman anda untuk mengkritik. Tanyakan, informasi apa yang belum termuat dan ingin diketahui.
9. Simpan semua tulisan anda
Pengalaman guru yang paling berharga. Hal apa pun yang pernah anda tulis, simpanlah dengan rapi. Jangan dihapus. Karena dari tulisan-tulisan yang pernah kita buat, kita bisa menjadikannya tolak ukur perkembangan tulisan kita. Dari sana, kita bisa belajar untuk tidak mengulangi kasalahan sekecil apa pun dalam menulis.
Itulah beberapa tips sederhana untuk mengasah kemampuan menulis. Namun hal yang utama dari itu semua adalah keinginan dan semangat pantang kalah, untuk terus mencoba.[]
Asikk..