Secuil Aksi Bagi Piatu

oleh -375 views
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Khairul Azhar bersama tim aksi sosial sedang merehab dan membersihkan rumah Ismail, Jumat 18 Juni 2021. (BASAJAN.NET/RAHMAT TRISNAMAL)

BASAJAN.NET, Meulaboh- Hari itu, Ismail, 30 tahun, terkejut bukan kepalang. Ia baru saja pulang, sepeda motornya masih menyala, saat adiknya Nurhayati, 23 tahun, berlari ke arahnya.

“Jak keudeh (pergi sana),” ucap Nurhayati, setengah berteriak. Wajahnya pucat pasi, ia terus meronta meminta abangnya untuk segera pergi.

Ismail mencoba menenangkan adik pertamanya itu, sembari mencoba mencari tau hal apa yang sedang terjadi hingga Nurhayati ketakutan seperti itu. Tak jauh dari tempatnya berdiri, ia melihat orang-orang berkerumun di sekitar rumahnya.

Setelah Nurhayati sedikit tenang, Ismail mencoba mendekat. Sejuta tanya menyelimuti hatinya. Nurhayati menguntit pelan di belakang, memegang erat tangan abangnya. Isaknya masih terdengar, sekali-kali ia menyeka pipinya.

Begitu sampai di depan rumah, Ismail melihat beberapa mobil dinas plat merah berhenti di sana. Beberapa orang berpakaian training, sedang sibuk menurunkan barang-barang dari mobil pick up Toyota Hilux. Papan, balok dan genteng disusun rapi di halaman rumah. Ada juga yang sedang membersihkan halaman rumah dan kamar mandi yang terpisah dengan rumah tersebut.

Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat sedang memperbaiki dinding kamar mandi, Jumat 18 Juni 2021. (BASAJAN.NET/RAHMAT TRISNAMAL)

Mereka adalah Pegawai Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Barat, yang sedang melaksanakan aksi sosial merehab dan membersihkan rumah kaum dhuafa.

Rumah permanen 6×4 meter yang berada di Dusun Tgk Tuwi, Gampong Pasi Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat itu terlihat kumuh. Dindingnya yang terbuat dari papan mulai lapuk. Jendelanya rusak. Atapnya dilapisi seng tua penuh karat.

Di rumah itulah Ismail bersama tiga adiknya, Nurhayati, Devia Salbila (21) dan Munawar (13), berteduh. Ismail adalah anak pertama dari lima bersaudara. Adiknya yang nomor tiga, Samsul Bahri, telah berkeluarga. Kedua orangtuanya telah lama meninggal.

Sebagai kepala keluarga, Ismail yang sehari-hari bekerja sebagai petani, memikul tanggungjawab berat untuk menafkahi adik-adiknya. Terlebih, dua adik perempuannya mengalami disabilitas intelektual (retardasi mental).

“Kita sangat prihatin dengan keluarga ini, makanya kita kerahkan anggota untuk bersama-sama bergotong royong,” ucap Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Barat, Khairul Azhar. Jumat, 18 Juni 2021.

Tetangga Ismail dan saudaranya sedang memilih pakaian keluarga Ismail yang masih layak pakai, Jumat 18 Juni 2021. (BASAJAN.NET/RAHMAT TRISNAMAL)

Khairul menyampaikan, aksi sosial tersebut merupakan kali perdana dilakukan pihaknya sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat kurang mampu. Pada aksi tersebut, pihaknya memperbaiki beberapa bagian rumah, seperti jendela, pintu, kamar mandi, pipa air, serta membersihkan dan menata ruangan rumah.

Ia menambahkan, berbagai kebutuhan dan perlengkapan untuk merehab rumah dibelanjakan dari infak dan sedekah Jumat yang dikumpulkan oleh pegawai Kemenag Aceh Barat. Biasanya, sedekah Jumat hanya dimanfaatkan untuk membeli sembako yang dibagikan kepada kaum dhuafa dan anak yatim kurang mampu. Namun kali ini, disalurkan untuk membantu memperbaiki rumah dhuafa yatim piatu.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat menyerahkan bantuan sembako untuk keluarga Ismail melalui Kepala Dusun, Jumat 19 Juni 2021. (BASAJAN.NET/RAHMAT TRISNAMAL)

Sementara itu, Kepala Dusun Tgk Tuwi Gampong Pasi Jambu, Naimi menyampaikan terimakasih atas aksi sosial yang dilakukan pegawai Kemenag Kabupaten Aceh Barat. Menurutnya, aksi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan.

Ia berharap, dengan adanya aksi tersebut dapat memicu berbagai kalangan untuk ikut membantu masyarakat yang membutuhkan perhatian dan bantuan.

Naimi mengatakan, pihak Gampong Pasi Jambu juga sering memberikan bantuan kepada keluarga Ismail, namun tidak dapat diberikan setiap waktu. Karenanya, Ia berharap adanya donatur-donatur lain untuk ikut membantu.[]

WARTAWAN: RAHMAT TRISNAMAL
EDITOR: JUNAIDI MULIENG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.