Sarjana Harus Jadi Penjaga Moral

oleh -1,130 views
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Fauzi Ismail menyerahkan surat keterangan lulus kepada lulusan sarjana strata satu (S1), pada yudisium semester semester ganjil tahun akademik 2019/2020 di Aula Lantai III, Gedung Pascasarjana kampus tersebut, Kamis, 6 Februari 2020. (BASAJAN.NET/NAT RIWAT)

BASAJAN.NET, Banda Aceh- Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Fauzi Ismail menyampaikan, ijazah dan gelar sarjana bukan sekedar bukti sah telah mampu menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Para sarjana harus menjadi agen kemajuan masyarakat dan penjaga moral.

“Intelektualitas dan skill sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, harus dimiliki dan tentunya harus bisa dipertanggungjawabkan di masyarakat,” ujar Fauzi.

Hal tersebut ia sampaikan pada yudisium sarjana strata satu (S1) Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, semester ganjil tahun akademik 2019/2020, di Aula Lantai III, Gedung Pascasarjana kampus tersebut, Kamis, 6 Februari 2020.

Fauzi mengatakan, kesuksesan para alumni akan membawa nama harum bagi almamater. Sebaliknya, kegagalan alumni dalam karir dan bersosialisasi dalam masyarakat, terutama kagagalan akhlak di tengah masyarakat, akan mencoreng nama baik almamater.

Menurutnya, sebagian orang hanya mengejar prestasi tinggi, lulus tepat waktu, memiliki IPK tinggi dan menyandang predikat cumlaude, namun kurang bermanfaat untuk orang di sekitarnya. Sebaliknya, ada yang prestasinya biasa-biasa saja, tapi punya manfaat besar bagi orang lain.

“Terpenting, yang harus diingat jangan pernah membandingkan prosesmu dengan orang lain, karena sejatinya tidak semua bunga tumbuh dan mekar bersama. Semua berjalan sesuai zona waktu masing-masing,” ujarnya mengingatkan.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Adab dab Humaniora UIN Ar-Raniry, Abdul Manan dalam laporannya menyebutkan, yudisium diikuti 107 lulusan, terdiri dari 32 laki-laki dan 75 perempuan. Dari 107 calon wisudawan, 39 orang di antaranya memperoleh predikat istimewa, 66 orang memperoleh predikat baik sekali dan dua orang dengan predikat baik.

Para lulusan tersebut berasal dari Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) 31 orang, Prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), 17 orang dan Prodi Ilmu Perpustakaan 59 orang.

Pada kesempatan tersebut, pimpinan fakultas juga memberikan penghargaan (bungong jaroe) kepada tiga lulusan terbaik. Masing-masing, Septian Fatianda dari Prodi SKI, Faritia Maulida dari Prodi Ilmu Perpustakaan dan Nazaruddinlah dari Prodi BSA.

Yudisium juga diisi dengan orasi ilmiah dari Reza Indria, dosen tetap Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, yang saat ini sedang menempuh program doktor di Harvard University.[]

 

 

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.