Rani Usman Pimpin Askopis Aceh

oleh -242 views
A Rani Usman saat menyampaikan materi pada Seminar Nasional Komunikasi Islam, Rabu 31 Oktober 2018, di Aula Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh. (Basasjan.net/Nat)

BASAJAN.Net, Banda Aceh- Abdul Rani Usman terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (ASKOPIS) Provinsi Aceh. Pemilihan dilakukan dalam Musyawarah Daerah I Dewan Pimpinan Daerah Askopis Aceh dan Seminar Nasional Komunikasi Islam, Rabu 31 Oktober 2018, di Aula Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat ASKOPIS, Mohammad Zamroni mengatakan, Askopis merupakan wadah yang bertekad meningkatkan potensi dan penguatan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dalam konteks kehidupan Pancasila untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Secara khusus, Askopis memiliki tugas utamanya yaitu menselaraskan kurikulum-kurikulum yang ada di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Selanjutnya Askopis juga akan memberikan pendampingan untuk akreditasi prodi-prodi KPI menjadi yang terbaik di seluruh Indonesia.

Zamroni menyebutkan, saat ini terdapat lebih kurang ada 250 prodi KPI di berbagai kampus di seluruh Nusantara. Sekitar 25 persen di antaranya telah memperoleh akreditasi A, 30 persen berakreditasi B dan selebihnya masih C.

“Ini menjadi tantangan bagi Askopis, karena semakin hari terus meningkat calon mahasiswa yang berminat pada Prodi KPI,” kata Zamroni.

Selain itu, kata Zamroni, Askopis juga terus berusaha membantu dan mendorong agar lahir guru besar sebanyak-banyaknya dari prodi komunikasi, sehingga Prodi KPI akan semakin berkembang di masa akan datang.

Menurut Zamroni, dari 34 provinsi di seluruh Indonesia, ada beberapa provinsi yang pengurusnya digabung karena hanya terdapat beberapa Prodi KPI. Namun di Aceh, ada tujuh atau delapan kampus yang memiliki prodi KPI, sehingga layak didirikan Dewan Pimpinan Daerah Askopis di Serambi Mekkah ini.

“Kami berharap, dengan terbentuknya Askopis Aceh dapat ikut membantu publikasi rumusan-rumusan yang telah disusun oleh pimpinan pusat dan sebaliknya dari prodi di masing-masing daerah akan disampaikan ke pusat, serta dapat membantu melaksanakan program yang dapat membantu pengembangan prodi,” kata Ketum Askopis.

Sementara itu, Ketua Askopis Aceh terpilih, Rani Usman mengatakan, bahwa Musda I tersebut digelar bersamaan dengan Seminar Nasional Komunikasi Islam dengan tema “Komunikasi Islam dalam Multi Perspektif.” Seminar tersebut diikuti 150 peserta, terdiri dari unsur dosen dan mahasiswa KPI.

Rani yang sebelumnya juga dimandatkan untuk melaksanakan Musda I Askopis Aceh menyebutkan, pada seminar tersebut hadir empat narasumber, yaitu Ketua Umum DPP Askopis, Mohammad Zamroni, dengan materi Perspektif Komunikasi Islam, Jauhari Hasan dengan materi Komunikasi Islam dalam Perspektif Penerapan Syariat Islam, Muhammad Aminullah dengan materi Formula Alami (Komunikasi Alamtologi) dan A Rani dengan materi Komunikasi Internasional.

Setelah sesi Seminar, dilanjutkan dengan Musyawarah Daerah untuk pemilihan Ketua dan pengurus Askopis provinsi Aceh, diikuti oleh delapan perwakilan prodi KPI di Aceh, antara lain prodi KPI S1 dan S2 UIN Ar-Raniry, IAIN Langsa, IAIN Lhokseumawe, IAI Al-Aziziyah Samalanga, STAIN Gajah Puteh Takengon, STAIN Meulaboh dan Universitas Serambi Mekkah.

Sidang Pleno Musda-I tersebut dipimpin Andri Nirwana, dari Universitas Serambi Mekkah. Dalam sidang tersebut, peserta yang hadir meminta kesediaan A Rani Usman memimpin Askopis Aceh untuk pertama. Ddengan berbagai pendapat dan pertimbangan yang disampaikan peserta sidang, selanjutnya pimpinan sidang di hadapan Ketua Umum Askopis Pusat, menetapkan Abdul Rani Usman sebagai ketua terpilih, dan selanjutnya disusun tim formatur yang akan menyusun kepengurusan untuk periode 2018/2021. []

 

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *