Perpustakaan Inklusi Sosial

oleh -1,488 views
Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Labibah menyampaikan materi pada seminar nasional peran literasi digital dalam pengembangan pendidikan di aula Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Kamis, 17 Oktober 2019. (BASAJAN.NET/Dok. STAIN)

BASAJAN.NET, Meulaboh- Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Labibah menyampaikan, keberadaan perpustakaan harus memiliki kebermanfaatan dan pengembangan bagi inklusi sosial. Jika keberadaannya tak bisa dirasakan manfaat secara sosial, maka itu bukanlah perpustakaan.

Hal tersebut disampaikan Labibah pada seminar nasional peran literasi digital dalam pengembangan pendidikan, Kamis, 17 Oktober 2019.

Kegiatan yang dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh tersebut, berlangsung di aula kampus setempat. Diikuti empat puluhan peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, pengelola perpustakaan sekolah, dan Duta Baca Kabupaten Aceh Barat.

Labibah menjelaskan, yang dikatakan perpustakaan inklusi sosial adalah perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan segala potensinya. Sekaligus menyelesaikan segala persoalan, sehingga menghasilkan solusi.

Ia mengatakan, untuk mewujudkan perpustakaan inklusi sosial, hal terpenting dilakukan adalah meningkatkan sosialisasi dan kinerja pustakawan. Sehingga mampu memberikan arahan, serta menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat sekitar.

“Saat ini, orang merasakan tsunami informasi. Saking banyaknya informasi, semakin susah untuk mencari mana buku yang benar dan tidak,” paparnya.

Karenanya, lanjut Labibah, peran aktif pustakawan sangat diperlukan dalam mengarahkan dan memberikan pelayanan terhadap pengunjung perpustakaan.

Kepala UPT Perpustakaan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Muhammad Azhari mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk megembangkan pendidikan pemberdayaan perpustakaan berbasis inklusi sosial pada perpustakaan lembaga.

Menurutnya, pengembangan pemberdayaan perpustakaan sangat penting dilakukan, demi peningkatan pendidikan di suatu lembaga.

Ia berharap, seminar tersebut dapat memberikan pengetahuan baru bagi pengelola perpustakaan dalam memajukan pendidikan di daerah.

Sementara itu Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Inayatillah mengatakan, perpustakaan memiliki peran sangat penting bagi satu. Baik sekolah maupun perguruan tinggi. Karenanya, pimpinan lembaga harus memberi perhatian khusus terhadap pengembangan dan peningkatan mutu perpustakaan.

Inayatillah menyampaikan, salah satu hal penting yang harus diperhatikan untuk menarik minat dan pengembangan perpustakaan adalah pelayanan. Selain itu, juga perlu dilakukan peningkatan koleksi buku, serta mensosialisasikan perpustakaan tersebut.

“Sosialisasi harus dilakukan, karena untuk apa fasilitas dan koleksi buku lengkap jika tidak ada yang mengetahui perpustakaan tersebut,” jelasnya.[]

WARTAWAN: MARIANI
EDITOR: RAHMAT TRISNAMAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.