Banda Aceh – Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh mengadakan acara Maulidur Rasul Nabi Muhammad SAW, Senin 12 Februari 2017 di Gedung Amel, Banda Aceh. Tema yang diusung pada peringatan maulid kali ini adalah “Aktualisasi Keteladanan Rasulullah SAW Menuju Gerakan Perjuangan Keumatan”.
Rangkaian peringatan maulid antaralain, khanduri bersama, tausiah yang disampaikan oleh Tgk. Masrul Aidi, sambutan ketua panitia, sambuatan Ketua Umum KPA-PA, serta santunan anak yatim dan penyandang disabilitas.
Selain seribuan tamu undangan, turut hadir langsung Ketua Tuha Peut KPA-PA Tgk. Malik Mahmud al Haytar, Ketua Umum KPA-PA H. Muzakir Manaf, Wakil Ketua Kamaruddin Abu Bakar, dan sejumlah bupati/walikota serta sejumlah anggota DPRA dan DPRK dari Partai Aceh.
Dari lintas partai, hadir Ketua Umum Gerindra Aceh TA Khalid, Ketua PAN Anwar Ahmad, dan Ketua Nasdem Zaini Jalil. Turut hadir juga Zakari Saman atau akrab disapa Apa Karya yang didapuk untuk duduk semeja dengan tuha peut dan pimpinan KPA-PA.
“Untuk acara ini, sejak tiga minggu lalu kita telah menyebar sekitar 2000 undangan,” kata Sekretaris Panitia Peringatan Maulid, Iskandar Usman al Farlaky. Selain itu ia juga melaporkan bahwa panitia juga memberikan santunan kepada 100 orang anak yatim dan 50 orang penyandang disabilititas.
Penyerahan santunan secara simbolis dilakukan oleh, Tgk. Malik Mahmud al Haytar, H. Muzakir Manaf, H. Kamaruddin Abu Bakar, Tgk. Muharudin, Darwis Jeunieb, dan Tgk. Zulkarnaini Hamzah atau Tgk. Ni.
“Peringatan Maulid kali ini Setidaknya akan menjadi momentum untuk konsolidasi internal, apalagi nanti malam akan dibuka Mubes Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh,” kata Iskandar dalam sambutannya.
“Kita juga berharap adanya proses kesinambungan perjuangan yang belum selesai, baik perjuangan politik maupun perjuangan menyangkut hal-hal yang belum tuntas antara Aceh dengan Pemerintah Pusat.”
Sementara Ketua Umum KPA-PA H. Muzakir Manaf atau Mualem dalam sambutannya mengajak seluruh undangan yang hadir, khususnya pengurus KPA dan kader Partai Aceh untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan dalam kepemimpinan.
“Dalam merebut kepemimpinan saya rasa tidak perlu karu-karu. Mudah-mudahan dengan sami’na wata’na kita dapat mengarah ke arah yang aman dan damai. Jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan kita,” kata Mualem.[]
Dikirim oleh: Panitia Maulid dan Mubes KPA-PA.