Pengelola Perpustakaan Sekolah Lhokseumawe Dilatih Teknologi Digital

oleh -160 views
Pengelola perpustakaan sekolah di Kota Lhokseumawe dilatih pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi digital, Senin 27 Juni 2022. (BASAJAN.NET/ISTIMEWA)

BASAJAN.NET, Lhokseumawe- Sejumlah pengelola perpustakaan sekolah di Kota Lhokseumawe dilatih pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi digital. Hal tersebut berlangsung di aula Dinas Pendidikan Aceh melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe hingga 30 Juni 2022.

Kasi Pengembangan Mutu Guru dan Tenaga Kependidikan, Fachrurrazi menjelaskan, pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada para pengelola perpustakaan sekolah dalam hal penerapan teknologi informasi di perpustakaan serta untuk meningkatkan kualitas para pengelola perpustakaan sekolah di Kota Lhokseumawe.

Ia menyebutkan, kegiatan tersebut diikuti oleh 25 peserta perwakilan sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK) di Kota Lhokseumawe dengan menghadirkan narasumber dan instruktur dari alumni Ilmu Perpustakaan FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang tergabung dalam PD Ikatan Pustakawan Indonesia Provinsi Aceh dan Aceh Library Consultant (ALC) masing-masing Arkin dan Wandi Syahputra.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe diwakili Kasubbag Tata Usaha, Jamaluddin mengatakan, kemajuan teknologi mendorong pustakawan dan pengelola perpustakaan untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang teknologi informasi agar dapat memenuhi tuntutan pengguna dan mengikuti perkembangan zaman.

“Penerapan teknologi informasi di perpustakaan sekolah menjadi sebuah keharusan di era digital saat ini,” kata Jamaluddin saat membuka kegiatan, Senin 27 Juni 2022.

Ia menambahkan, transformasi pengelolaan perpustakaan sekolah dapat dimulai dengan hal-hal kecil yang sebelumnya tidak terpikirkan tetapi memiliki banyak dampak yang baik untuk semua warga sekolah. Oleh karenanya  pengelola perpustakaan dituntut agar mampu mendesain ulang layanan perpustakaan berbasis teknologi.

“Perpustakaan yang tadinya masih konvensional mau tidak mau harus berubah menjadi perpustakaan digital,” jalasnya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.