BASAJAN.NET, Banda Aceh- Pengelola jurnal Universitas Islam Islam (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, mendapatkan pendampingan akreditasi. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penerbitan serta tata kelola jurnal ilmiah di kampus tersebut.
Workshop pendampingan akreditasi jurnal ilmiah yang diselenggarakan Rumah Jurnal UIN Ar-Raniry itu, berlangsung 13-24 Juli 2020.
Ketua Panitia, Anton Widyanto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari aktivitas rutin tahunan dalam mengisi agenda bulan jurnal yang sudah memasuki tahun ketiga.
Tiap tahunnya, Rumah Jurnal UIN Ar-Raniry bulan jurnal diisi dengan kegiatan-kegiatan pelatihan. Mulai dari tata kelola jurnal, hingga penerbitan artikel yang sesuai dengan standar jurnal ilmiah.
Anton menyampaikan, dari hasil pendampingan yang telah dilakukan, beberapa jurnal di lingkungan UIN Ar-Raniry lolos seleksi dalam program bantuan pembinaan jurnal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam.
“Total ada delapan jurnal pada saat itu, yaitu Jurnal El-Kawnie, Jurnal Al-Bayan, Jurnal Englisia, Jurnal Cyberspace, Jurnal Al-Idarah, Jurnal Takammul, Jurnal Circuit dan Jurnal Petita,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Anton, hingga saat ini UIN Ar-Raniry telah memiliki 19 jurnal yang terakreditasi SINTA 2 dan 6.
Ia menjelaskan, desain bulan jurnal ketiga pada tahun 2020, berbeda dengan tahun sebelumnya. Baik dari segi pendekatan, metode maupun materi. Kali ini, pelaksanaan pendampingan memadukan pertemuan tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan secara daring.
Pada workshop tersebut, peserta dibagi menjadi tiga kelas dengan target yang berbeda-beda. Pada kelas A terdiri dari jurnal yang perlu peningkatan disegala aspek. Pada kelas B terdiri dari jurnal yang masih memerlukan bimbingan untuk naik peringkat akreditasi. Kelas C terdiri dari jurnal-jurnal yang sudah terakreditasi SINTA 2 dan 3 untuk diadvokasi agar naik peringkat ke SINTA 1 atau terindeks Scopus.
Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry Warul Walidin AK mengatakan, untuk mencapai akreditasi internasional setiap perguruan tinggi termasuk PTKIN, harus mampu meningkatkan produktifitas ilmiah yang bertaraf nasional dan bahkan internasional.
Menurutnya, saat ini salah satu poin penting dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi yang lebih fungsional, lebih produktif, lebih inovatif dan lebih publikatif adalah melaksanakan penelitian dan mempublikasikannya dalam jurnal-jurnal ilmiah.
Tuntutan publikasi tersebut memberikan dampak akademis yang sangat signifikan bagi tanaga pendidik, bagi para dosen dan guru besar, terlebih calon guru besar dalam rangka meneliti dan mempublikasi hasil penelitian dan hasil pemikiran yang dapat dimunculkan dalam buku-buku.
Hal itu sebagaimana Peraturan Menpan-RB Nomor 17 Tahun 2013, Peraturan Mendikbud Nomor 92 Tahun 2014 menegaskan, kenaikan jenjang jabatan akademik dosen mewajibkan publikasi pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional bereputasi di bidangnya.
Untuk itu, kata Warul, sejak tahun 2018 UIN Ar-Raniry telah melaksanakan program gerakan akademik bermutu (Pratu). Hal itu juga untuk menunjang akreditasi UIN Ar-Raniry “A” unggul.
“Oleh karena itu turunan langsung program Pratu tersebut, dilaksanakannya bulan jurnal yang dimulai sejak tahun 2018 lalu,” jelasnya.
Warul menambahkan, UIN Ar-Raniry juga memiliki berbagai program lain untuk meningkatkan publikasi, seperti pengembangan budaya menulis dikalangan dosen, mendorong unit dan fakultas di lingkungan UIN Ar-Raniry untuk memperbanyak jurnal dan meningkatkan akreditasinya.
Ia berjanji, di bawah kepemimpinannya, akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong akreditasi dan pengembangan tenaga pengajar di lingkungan UIN Ar-Raniry.[]
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
