BASAJAN.NET, Meulaboh- Jumlah penerima beasiswa (awardee) Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) tak memenuhi kuota yang ditetapkan. Padahal tiap tahunnya, LPDP mengalokasikan kuota beasiswa hingga enam ribu pelamar.
“Tapi kuota tersebut tidak juga terpenuhi,” ujar PIC PK LPDP Mohammad Kamiluddin, saat sosialisasi beasiswa LPDP di Kabupaten Aceh Barat, Rabu 9 Oktober 2019.
Kamiluddin mengatakan, sejak beroperasi dari tahun 2013 hingga 2019, awardee LPDP mencapai 25 ribu di seluruh Indonesia. Menurutnya, tidak terpenuhinya kuota penerima beasiswa LPDP dikarenakan banyak pelamar gagal di seleksi berkas.
Ia menyampaikan, untuk mendapatkan beasiswa LPDP, calon awardee harus menguasai bahasa Inggris, terutama Toefl/IELTS dan memenuhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan minimal di atas tiga.
Kegiatan yang berlangsung di aula Universitas Teuku Umar (UTU) tersebut, diikuti 500 peserta dari unsur dosen dan mahasiswa, serta alumni LPDP Aceh.
Alumni LPDP, sekaligus moderator, Firman Parlindungan mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan awardee (peraih beasiswa) LPDP dari Barat Selatan Aceh. Sebelumnya, awardee Aceh hanya 2,9 persen dari 100 persen yang dialokasikan.
“Atau hanya 586 awardee yang tersebar di seluruh Aceh,” sebutnya.
Khusus Barat Selatan Aceh, lanjut Firman, pada tahun 2017 awardee LPDP hanya tiga orang. Sedangkan di tahun 2018, tidak ada sama sekali.
“Semoga dengan adanya sosialisasi ini, awardee LPDP Aceh terus bertambah, khususnya di kawasan Barat Selatan Aceh,” harapnya.
Sementara itu, Juriah, mahasiswa FKM UTU menyampaikan, sangat termotivasi untuk melanjutkan pendidikan S2 dari beasiswa LPDP. Menurutnya, beasiswa LPDP sangat meringankan, karena bersifat penuh.
“Semoga ke depan, saya bisa menjadi salah satu awardee dari Barat Selatan,” harapnya.[]
WARTAWAN : M. NOZA
EDITOR: RAHMAT TRISNAMAL
