Meulaboh– Kabupaten Aceh Barat di bawah pemerintahan yang baru, akan memberikan perhatian serius terhadap penerapan dan penegakan syariat Islam. Salah satunya dengan memberikan bantuan pendidikan bagi seribu santri yang berprestasi dan kurang mampu di daerah itu.
Bupati Aceh Barat Ramli MS, Sabtu, 21 Oktober 2017 mengatakan, bantuan pendidikan tersebut telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) 2018, sebesar Rp 1,5 Miliar. Dana tersebut akan disalurkan secara merata kepada para santri.
“ini semua untuk memberikan kesetaraan pendidikan akademisi dangan pendidikan dayah yang selama ini sedikit terabaikan”, ujar Ramli pada upacara memperingati hari santri nasional di halaman depan kantor setempat.
Pemerintah Aceh Barat juga akan mengeluarkan regulasi bagi setiap teungku dayah wajib mengajar di sekolah. Mulai itu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Mereka semua akan diberikan honor,” kata Ramli.
Selain itu, pimpinan dayah dan teungku imum juga akan diberikan kenderaan roda dua, guna meningkatkan majelis taklim.
Ramli juga menyampaikan, pemerintah Aceh Barat akan melakukan penataan kota. Termasuk penertiban tempat hiburan, serta menembuhkan kesadaran masyarakat untuk terus berpakaian islami.
“Tidak boleh ada lagi kafe dengan cahaya remang-remang, semua akan kita tertibkan sesuai syariat,” tegasnya.
Menyahuti semua hal tersebut, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Barat, Drs. Mursalin Abdullah menyampaikan, pihaknya mendukung sepenuhnya program pemerintah dan akan membuat telaah kembali dengan tim anggaran. Termasuk program teungku dayah mengajar di sekolah.
“Kita sudah siapkan program yang namanya muallem masuk sekolah,” kata Mursalin saat diwawancarai wartawan Basajan.net.
Ia berharap, program tersebut dapat segera terlaksana dan dapat dimanfaatkan sebaiknya oleh para santri.[]
Editor: Nurul Fahmi
