Pemerintah Aceh Pindahkan Posko Informasi Wuhan

oleh -1,123 views
Konferensi pers terkait pemindahan posko informasi masyarakat Aceh di Wuhan, di Dinas Sosial Aceh, Selasa 12 Februari 2020. (BASAJAN.NET/ISTIMEWA)

BASAJAN.NET, Banda Aceh – Pemerintah Aceh, melalui Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri menginformasikan, Posko layanan untuk informasi masyarakat Aceh di Kota Wuhan akan dipindahkan. Posisi posko yang saat ini berada Dinas Sosial Aceh, Rabu besok, 12 Februari 2020, secara efektif akan dipindahkan ke Dinas Kesehatan Aceh.

Hal tersebut disampaikan Alhudri, saat menggelar konferensi pers dan makan bersama dalam rangka pemindahan posko informasi masyarakat Aceh di Wuhan, di Dinas Sosial Aceh, Selasa, 11 Februari 2020.

Ia menjelaskan, posko layanan informasi tersebut telah dibuka sejak Ahad, 26 Januari 2020 lalu, dengan tujuan mempermudah pemantauan informasi mahasiswa Aceh yang terisolir virus corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

“Terimakasih atas dukungan kawan-kawan media terhadap kami, yang terus memberitakan penanganan mahasiswa Aceh di China kepada masyarakat,” ucap Alhudri.

Alhudri menyebutkan, total jumlah Mahasiswa Aceh yang berada di China berjumlah 65 orang. Sebanyak 13 orang yang dipulangkan dari Kota Wuhan, kini sedang diobservasi di Pulau Natuna. Sementara di Kota Changchun, masih terdapat dua orang mahasiswa Aceh yang belum dipulangkan.

“Sisanya, ada yang sudah pulang secara mandiri, ada juga yang dipulangkan oleh Pemerintah Aceh. Sedangkan dua orang di Changchun itu, satu diantaranya akan berangkat pulang ke Aceh, sementara satu lagi memilih tetap menetap di sana,” kata Alhudri.

Alhudri mengaku, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan mahasiswa Aceh yang kini sedang diobservasi di Natuna. Saat ini mereka dalam keadaan yang sehat dan akan dipulangkan pada tanggal 16 Februari 2020 mendatang.

“Mereka terlebih dahulu dibawa ke Jakarta, lalu di sana akan ada proses penyerahan dari Kementerian Luar Negeri RI kepada Pemerintah Aceh. Jadi nanti kita yang akan membawa mereka pulang ke Aceh,” kata Kadis Sosial Aceh itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, mengatakan, permasalahan virus corona belum berhenti. Bahkan, kata dia, jumlah korban yang terpapar maupun yang meninggal akibat virus tersebut terus bertambah.

Oleh karenanya, pemerintah telah menyiapkan sejumlah peralatan medis untuk mengantisipasi dan mencegah agar masyarakat Aceh terhindar dari virus corona.

“Di sejumlah rumah sakit, kita sudah menyiapkan sejumlah peralatan medis yang memadai untuk menangani pasien yang terpapar virus corona,” kata dia.

Di samping itu, Hanif juga mengimbau agar masyarakat tidak cemas. Namun masyarakat tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan, tubuh, sanitasi serta mengkonsumsi makanan yang sehat.

“Syukur kita masyarakat Aceh tidak makan yang macam-macam, masyarakat kita mengkonsumsi makanan yang halal. Kita tahu virus ini berasal dari hewan liar yang dikonsumsi oleh manusia, seperti kelelawar,” kata Hanif.

Hanif mengatakan, kini virus corona sudah merebak ke 26 negara dan semua negara di Asia Tenggara termasuk yang terpapar virus itu, kecuali Indonesia.

Turut hadir, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).[]

 

EDITOR : RAHMAT TRISNAMAL

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.