BASAJAN.NET, Meulaboh- Peran perempuan dalam pembangunan, dari tahun ke tahun sudah memenuhi kuota. Namun pada kenyataannya di masyarakat, penggunaan hak ini terkadang masih sebatas pemenuhan persentase semata.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Bupati Kabupaten Aceh Barat, Teuku Alaidinsyah, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) khusus Perempuan, Anak dan Kaum Disablitas, di aula Sekretariat Daerah setempat, Selasa, 21 Maret 2017.
Menurut pria yang akrab disapa Haji Tito ini, jika ditinjau persentase keterwakilan perempuan dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Aceh Barat, sudah melebihi 30 persen. Namun, partisipasi perempuan itu sendiri masih belum optimal.
“Sebagian besar usulan, maupun pendapat dan masukan masih didominasi oleh laki-laki,” ungkap Tito.
Untuk meminimalisir hal tersebut, lanjut Haji Tito, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, secara khusus melaksanakan Musrenbang Perempuan, Anak dan Penyandang disabilitas.
“Agar kaum yang selama ini dianggap marginal, juga dapat menyuarakan aspirasinya, tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun,” ujarnya.
Dengan demikian, menurutnya, para stakeholder juga dapat mendengarkan secara langsung apa permasalahan dan bagaimana keinginan dari kaum yang selama ini kurang begitu diperhatikan, akibat pendekatan pembangunan yang masih bersifat netral gender.[]
EDITOR: ARISKI SEPTIAN
