BASAJAN.Net, Meulaboh- Adab menjadi hal yang paling utama dalam membaca Alquran. Adab tidak hanya berlaku kepada seorang qari saja, namun juga kepada seluruh masyarakat muslim. “Adab inilah yang sangat penting dinilai oleh dewan juri nantinya,” kata Bupati Aceh Barat, Ramli MS, Ahad 23 Juni 2019.
Ramli menyampaikan hal tersebut saat memberi sambutan pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Aceh Barat ke-34 di Gampong Meutulang, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat.
Ramli MS mengatakan, pelaksanaan MTQ bertujuan untuk menumbuh kembangkan masyarakat muslim dalam mencintai al quran, serta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut Ramli menjelaskan, pelaksanaan MTQ kali ini merupakan tempat terakhir peristirahatan Teuku Umar Johan Pahlawan yang merupakan ulama besar sekaligus pahlawan dalam melawan penjajahan Belanda. Selain tempat peristirahatan terakhir seorang pahlawan, tempat tersebut juga memiliki Alquran bersejarah.
“Dengan demikian jagalah marwah daerah, serta jagalah marwah Teuku Umar dan diri kita,” seru Ramli.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ, Marhaban menjelaskan, MTQ yang dilaksanakan hingga 29 Juni 2019 tersebut memperlombakan cabang, yaitu cabang Musabaqah Tilawatil Alquran, Hifzh Alquran, Tafsir Alquran, Fahmil Alquran, Syarh Alquran, Khath Alquran, dan Musabaqah Makalah Alquran.
Selain itu, seluruh cabang perlombaan akan diselenggarakan dalam dua babak, yaitu penyisihan dan babak final.
“Kecuali cabang fahmil alquran dan musabaqah makalah alquran yang diselenggarakan tiga babak, yaitu penyisihan, semifinal dan final,” ungkapnya.
Marhaban menyebutkan, jumlah personil pada pelaksanaan MTQ 2019 sebanyak 442 orang. Terdiri dari 347 peserta dan 95 orang official/pelatih yang berasal dari 11 kecamatan di Aceh Barat.
Secara rinci Marhaban menyebutkan, jumlah peserta setiap kafilah MTQ ke-34 Kabupaten Aceh Barat yaitu, dari Kecamatan Johan Pahlawan 48 orang, terdiri dari 40 peserta dan 8 orang official. Kecamatan Kaway XVI 40 orang, terdiri dari 32 peserta dan 8 orang official.
Kecamatan Woyla, 46 orang, terdiri dari 34 peserta dan 12 orang official. Kecamatan Sungaimas 35 orang, terdiri dari 25 peserta dan 10 orang official.
Selanjutnya Kecamatan Panton Reu 42 orang, terdiri dari 34 peserta dan 8 orang official. Kecamatan Meureubo 42 orang, terdiri dari 34 peserta dan 8 orang official. Kecamatan Woyla Timur 30 orang, terdiri dari 22 peserta dan 8 orang official. Kecamatan Samatiga 52 orang, terdiri dari 43 peserta dan 9 orang official.
Kemudian Kecamatan Pante Ceureumen 38 orang, terdiri dari 30 peserta dan 8 orang official. Kecamatan Woyla Barat 22 orang, terdiri dari 14 peserta dan 8 orang official, dan Kecamatan Bubon 47 orang, terdiri dari 39 peserta dan 8 orang official.
“Sedangkan Kecamatan Arongan Lambalek tidak mengikut sertakan perwakilannya,” sebutnya.
Pada pembukaan MTQ tersebut turut hadir, Wakil Bupati Aceh Barat, Banta Puteh Syam. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Khairul Azhar. Perwakilan Danrem Aceh Barat. Unsur Forkopimda Aceh Barat. Perwakilan LPTQ Provinsi Aceh. Perwakilan DPRK Aceh Barat. Perwakilan Bupati Aceh Jaya dan Bupati Nagan Raya.[]
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
WARTAWAN: RAHMAT TRISNAMAL