Foto: Ariski Septian/basajan.net
Meulaboh- Sebagai bentuk persiapan menuju peralihan status Agama Islam Negeri (IAIN), tiga program studi (prodi) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, melakukan kajian kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Ketiga prodi yang melakukan kajian kurikulum yaitu Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Ilmu Al-quran dan Tafsir dan Pengembangan Masyarakat Islam. Kegiatan dilaksanakan didua lokasi terpisah.
“Kajian kurikulum penting dilakukan untuk menyesuaikan standar kompetensi lulusan secara nasional,” ungkap Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr Syamsuar, M.Ag, dalam arahannya saat membuka kajian kurikulum Prodi PBA, di Hotel Beringin, Kamis 20 Juli 2017.
Secara khusus Syamsuar mengamanahkan kepada pengelola Prodi PBA, agar mencapai target akreditasi A.
“Selama ini masih “C”sebab belum ada Alumni, karena Prodi PBA masih baru di STAIN,” ujarnya.
Kegiatan tersebut menghadirkan dua pakar di bidang kurikulum Bahasa Arab Dr. Uril Bahruddin, MA dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dan Dr. Buhori Muslim, M.Ag dari UIN Ar-raniry. Turut hadir Wakil Ketua Bidang Akademik dan kelembagaan Drs M Arif Idris, MA.
Satu hari sebelumnya, Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir dan Pengembangan Masyarakat Islam juga melakukan kajian kurikulum yang mengacu pada KKNI. Kajian tersebut dilaksanakan di kampus setempat.
Hadir sebagai pengkaji Dr. T Lembong Misbah, MA dan Dr. Syamsul Bahri, M.Ag dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, masing-masing dari disiplin Ilmu Sosial Islam dan Ilmu Tafsir.
Ketua Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir, T Mairizal, MA mengatakan, kurikulum kedua prodi baru tersebut langsung diarahkan pada KKNI.
“Agar nantinya dapat membentuk alumni yang memiliki daya saing secara nasional dan global,” ungkap T Mairizal.[]
Editor: Junaidi Mulieng