BASAJAN.NET, Meulaboh- Hari itu, Senin, 18 Mei 2020, sekumpulan pemuda Meulaboh yang tergabung dalam aliansi komunitas bernama Relawan Muda, terlihat bersemangat. Mereka bersiap-siap membagikan sembako dan santunan bagi anak yatim. Aksi ini dikemas dengan konsep ramah lingkungan.
Jam menunjukkan angka 17:30 WIB. Puluhan pemuda mengenakan pakaian beragam berkumpul di Masjid Al-Mabrur, Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Sebagian sibuk memasang spanduk, beberapa lainnya mengangkat puluhan kotak berisi makanan dan kue yang akan dibagikan kepada anak yatim.
Mereka terlihat sibuk dengan tugas masing-masing. Sembari melakukan persiapan, anak yatim mulai berdatangan. Beberapa di antara mereka diantar orang tua. Ada juga yang diantar pendamping dan sebagian besar dijemput oleh relawan muda Meulaboh ke rumah mereka masing-masing.
Koordinator aksi, juga sebagai ketua Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Meulaboh, Fajar Oza Pratama mengatakan, relawan muda meulaboh berhasil menjadi perantara dan sukses melakukan kegiatan sosialnya di bulan Ramadhan.
Aksi ini dilakukan dalam dua sesi. Pada sesi pertama, pembagian sembako pada pukul sembilan pagi, sementara sesi kedua, dilaksanakan pada pukul lima sore.
“Alhamdulillah aksi ini sukses kita laksanakan, dibuktikan dengan 30 paket sembako yang disalurkan kepada masyarakat fakir dan kaum dhuafa di sekitar Meulaboh,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, 30 paket Sembako tersebut berisi beras 3 kg, minyak goreng 1 liter, telur 15 butir kemudian sirup satu botol. Selain itu, juga diberikan santunan kepada 75 anak yatim dari berbagai desa di Aceh Barat.
“Aksi penutupnya menjelang berbuka puasa, relawan muda Meulaboh akan membagikan 50 paket berbuka kepada pengemis, tukang parkir, tukang becak dan masyarakat yang layak diberikan,” tuturnya.
Fajar menambahkan, sebelum proses pembagian dilakukan, para relawan muda Meulaboh membuka donasi selama enam hari. Dari proses tersebut, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.9 juta dari berbagai sponsor dan donatur.
“Total sponsor yang ikut mendukung agenda ini ada 30 sponsor dari berbagai elemen, seperti pengusaha kecil, pengusaha besar, pemilik cafe, warung kopi dan sebagainya,” jelas Fajar.
Lebih lanjut Fajar menjelaskan, konsep dalam kegiatan ini adalah “Less Plastic” atau ramah lingkungan dengan meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai.
Sebagai contoh, pada saat pemberian paket sembako, tidak ada satu pun menggunakan plastik yang nantinya akan menjadi sampah dan menganggu lingkungan. Jenis yang dipakai adalah paper bag, sehingga dapat dipakai beberapa kali.
“Saat ini sampah plastik sangat menjadi masalah di Indonesia bahkan dunia. Kita harus peka terhadap permasalahan ini, karena itu kami melakukan edukasi dan dikemas dalam aksi sosial ke masyarakat,” kata Fajar Oza Pratama.
Aksi ini turut didukung Putra Pariwisata Nusantara Aceh 2019, Risky Abdullah Saidi. Ia mengungkapkan, selain memberikan sembako, santunan anak yatim dan paket berbuka, aksi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peka terhadap permasalahan sampah plastik sekali pakai.
Diakhir aksi, mereka pun melakukan buka puasa bersama.
WARTAWAN: NURUL FAHMI
