Masyarakat Aceh di Rantau Diimbau Tak Mudik

oleh -899 views
Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, Almuniza Kamal. (BASAJAN.NET/OKEZONE).

BASAJAN.NET, Jakarta- Masyarakat Aceh yang berada di kawasan DKI Jakarta dan di daerah lainnya di seluruh Indonesia, diimbau agar tidak pulang ke Aceh (mudik) hingga tiga Minggu ke depan.

Imbauan itu dikeluarkan terkait perkembangan penyebaran dan masifnya penularan virus Corona (Covid-19) di berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa.

“Kita meminta masyarakat Aceh di rantau tidak pulang kampung dulu, agar mereka aman dari penularan,” ujar Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, Almuniza Kamal, seperti dikutip dari laman website Biro Humas Pemerintah Aceh, Minggu, 22 Maret 2020.

Almuniza menyampaikan, hal yang ditakutkan adalah penularan virus Corona justru terjadi dari seseorang yang tampak sehat, tapi membawa virus dalam masa inkubasi, kemudian menularkan kepada orang lain di berbagai tempat yang dikunjunginya. Interaksi dengan banyak orang di stasiun atau bandara, akan sangat beresiko tertular virus mematikan itu.

“Kemungkinan lain, orangnya sehat dan tanpa virus, namun karena bertemu dengan orang yang terpapar, akhirnya dia juga kena imbas. Lalu menularkan virus itu di kampung. Ini yang kita sangat khawatirkan,” jelasnya.

Almuniza mengatakan, imbauan tersebut disampaikan kepada masyarakat Aceh di rantau atas dasar kepedulian pemerintah terhadap warga Aceh. 

“Setidaknya masyarakat Aceh di Jakarta jangan keluar Jakarta, hingga masa imbauan ini berakhir (tiga minggu ke depan),” kata Almuniza.

Baca Berita Terkait: Waspada! Jumlah ODP Covid-19 Bertambah di Aceh

Berdasarkan data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah Ahmad Yurianto, Sabtu 21 Maret 2020, jumlah pasien yang positif Covid-19 di Indonesia mencapai 450 orang. Sembuh 20 orang dan meninggal 38 orang.

Adapun jumlah oasien yang paling banyak terdapat di wilayah Jakarta, yakni 267 kasus positif Covid-19 (bertambah 44 orang). Sementara dikutip di laman corona. jakarta.go.id, pasien dalam pengawasan (PDP) 528 kasus, di antaranya masih dirawat 313 orang, 215 orang pulang dan sehat.

Sedangkan orang dalam pantauan (ODP), sebanyak 1.306 orang, meliputi 384 orang dalam pantauan dan 922 orang sudah selesai pemantauan.

Adapun data Covid-19 di Aceh, hingga saat ini belum ditemukan pasien yang positif. Pemerintah Aceh telah menyiapkan 68 rumah sakit untuk pasien dan dua rumah sakit rujukan.

Total PDP di Aceh sebanyak empat orang, yang semuanya masih dalam perawatan. Sedangkan total ODP 84 orang dan sebanyak 11 orang setelah uji laboratorium dinyatakan negatif Covid-19.

Imbauan untuk tidak pulang kampung bagi warga Aceh yang ada di Jakarta, juga sesuai dengan seruan yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan, pada Kamis 19 Maret 2020.

Anis mengimbau seluruh camat dan lurah, serta RT/RW agar warganya tidak meninggalkan Jakarta, kecuali urgent. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi penyebaran virus corona atau Covid-19.

“Atas dasar imbauan itu pula, Pemerintah Aceh meminta masyarakatnya yang berada di Jakarta dan di berbagai daerah lainnya, untuk tidak meninggalkan daerah masing-masing,” ulang Almuniza. []

 

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.