Mahasiswa UIN Ar-Raniry Gelar Pekan Kreativitas

oleh -1,361 views
Peserta pekan kreativitas mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry. Foto direkam Senin, 14 Oktober 2019. (BASAJAN.NET/ISTIMEWA).

BASAJAN.NET, Banda Aceh- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, mengadakan Pekan Kreativitas Fakultas Adab dan Humaniora (PKFA) ke IX. Kegiatan berlangsung sejak 14 sampai 19 Oktober 2019.

Pembukaan kegiatan yang dilakukan, Senin 14 Oktober 2019, di bundaran Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Ar-Raniry tersebut, berlangsung meriah dengan menampilkan kreatifitas mahasiswa berupa persembahan tarian dan drama kolosal bertemakan kemegahan kebudayaan Aceh. 

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan, Gunawan Adan mengatakan, di era revolusi industri 4.0, inovasi dan kreatifitas sangat dibutuhkan. Hal tersebut dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan yang terus berubah, dimana di era sekarang ini seni bukan lagi sekedar hobi, tapi menjadi sebuah peluang usaha dan untuk berkreasi.

“Era revolusi industri 4.0 segala sesuatu sangat ditentukan oleh mutu atau kualitas. Kunci kemenangan kompetensi terletak pada mutu,” kata Gunawan saat memberi arahan sekaligus membuka acara PKFA ke IX. 

Pembukaan pekan kreativitas mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Senin 14 Oktober 2019. FOTO: BASAJAN.NET/ISTIMEWA.

Selain itu, Gunawan meminta mahasiswa agar mampu membaca tanda-tanda zaman. Mahasiswa dituntut harus memiliki keahlian khusus, untuk mengembangkan kreatifitas jika tidak ingin ketinggalan  zaman.

Hal senada juga disampaikan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Fauzi Ismail. Menurutnya, PKFA merupakan ajang peningkatan kreativitas mahasiswa dalam berkarya. Dalam hal ini mahasiswa dituntut untuk terus berinovasi dalam menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Teuku Al Mahzar menjelaskan, PKFA akan berlangsung selama satu pekan. Diawali dengan pembukaan seremonial, diskusi kebudayaan, seminar kewirausahaan, stand expo, donor darah, temu ramah alumni dan berbagai perlombaan.

Selain perlombaan dan panggung apresiasi seni, pihak penyelenggara juga mengadakan diskusi kebudayaan tentang kegemilangan hasil karya Nuruddin Ar-Raniry dan seminar kewirausahaan.

Adapun jenis perlombaan kategori umum yang diperlombakan terdiri dari berbagai kegiatan. Mulai dari tarian rapai geleng dan ratoeh jaroe, kaligrafi kontemporer, baca puisi, akuistik, kreasi daur ulang sampah, masak mie Aceh, foto instagram dan opini kebudayaan se Nasional dengan tema peran generasi muda dalam melestarikan nilai-nilai kebudayaan.

Sedangkan untuk tingkat SMA sederajat, diperlombakan debat bahasa Aceh, debat bahasa Arab, story telling dan lomba mewarnai khusus untuk anak-anak TK dan PAUD.

“Kita juga membuka berbagai stand expo, mulai dari stand manuskrip dan benda sejarah, pameran foto dan lukisan, bazar buku, dan juga pameran jajanan kuliner,” ujar Al Mahzar.[]

 

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.