Mahasiswa Syariah Dikenalkan Dunia Kerja

oleh -395 views
Mahasiswa saat diantar ke lokasi magang, Selasa 13 Februari 2018. (Basajan.net/Istimewa)

Meulaboh- Sebagai upaya memperkenalkan mahasiswa pada dunia kerja, Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, menempatkan 68 mahasiswa untuk mengikuti magang di lembaga pemerintah dan swasta.

“Lokasi penempatan mahasiswa sesuai dengan prodi masing-masing,” ujar Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, Amrizal Hamsa, Kamis 15 Februari 2018.

Menurut Amrizal, penempatan mahasiswa telah dilakukan pada Selasa, 13 Februari 2018. Secara keseluruhan, mahasiswa PPL ditempatkan di 27 lokasi, yang terdiri dari perusahaan, BUMN/BUMD dan swasta selama 30 hari kerja.

Keseluruhan mahasiswa magang terdiri dari prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) 21 orang, Hukum Tatanegara 7 orang, Hukum Pidana 6 orang serta prodi Perbankan Syariah sebanyak 34 mahasiswa.

Bagi mahasiswa prodi Hukum ditempatkan di LBH Banda Aceh Pos Meulaboh, Pengadilan Negeri, bagian Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Meulaboh, serta di Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat.

Prodi Perbankan Syariah ditempatkan di lembaga perbankan, kantor pajak serta lembaga Asuransi Syariah, seperti Bank Syariah Mandiri Meulaboh (BSM), BRI Syariah Meulaboh, Bank Aceh Syariah, Bank BTPN, kantor Pajak Pelayanan Pratama Meulaboh, koperasi Bina Usaha Meulaboh serta BPJS Ketenagakerjaan.

 

Terlebih Dahulu Dilakukukan Pembekalan

Sebelum penempatan magang para mahasiswa terlebih dahulu diberi pembekalan dengan menghadirkan pemateri-pemateri yang berkompeten di bidangnya. Antara lain Ibnu Fahmi, Kepala Seksi Ekstensi dan Penyuluhan KPP Meulaboh, Muhammad al Qudri, Hakim Pengadilan Negeri Meulaboh, serta Miftauddin, Wakil Pimpinan Bank Aceh Syariah cabang Meulaboh. Hal tersebut penting untuk memperkaya wawasan mahasiswa.

Seperti materi yang disampaikan Ibnu Fahmi mengenai pentingnya soft skill dan hard skill dalam dunia kerja. Ia berpesan kepada mahasiswa agar selalu mengimprovisasi kemampuan dan potensi diri, sehingga memiliki bekal dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja.

“Sangat penting bagi para sarjana untuk menakar menakar kompetensi pada bidang yang diharapkan,” ujar Ibnu Fahmi.

Selain itu, Ibnu Fahmi juga mengingatkan pentingnya kecakapan diri yang meliputi bidang afektif, kognitif dan motorik. Serta mempersiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sesuai dengan pekerjaan, guna menunjang profesionalitas dalam bekerja.

Materi yang disampaikan oleh Muhammad al Qudri tentang peluang dan tantangan dunia kerja bagi lulusan Syariah juga menarik minat mahasiswa PPL. Pemateri menekankan agar lulusan Syariah memiliki optimism dan kepercayaan diri, karena peluang selalu tersedia jika kita memiliki modal, yaitu latar belakang pendidikan yang memadai.

“Saya berharap bagi calon sarjana, untuk terus mengasah dan mengembangkan potensi diri, didukung optimisme, sehingga dapat berkreasi dan berinovasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya,” nasehat Muhammad al Qudri. []

 

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *