BASAJAN.Net, Meulaboh- Kehidupan kampus tidak hanya terbatas pada kegiatan diskusi, tapi juga diwarnai kegiatan lainnya seperti membaca dan menulis. Namun sayangnya, praktik baca tulis di kampus, terutama di kalangan mahasiswa, masih hanya sebatas memenuhi kewajiban perkuliahan.
“Misalnya saja, mahasiswa membaca buku jika ada tugas yang diberikan dosen. Menulis baru sebatas makalah. Untung-untung jika tak copy paste bahan dari internet,” ujar Kepala TIPD Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Junaidi.
Hal tersebut disampaikan Junaidi, pada kuliah umum bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar (Fisip UTU), Jumat, 23 November 2018, di aula kampus setempat.
Kuliah umum dengan tema Membudayakan Literasi Bagi Milenial tersebut, dalam rangka pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Fisip UTU, periode 2018/2019.
Junaidi mengatakan, bagi seorang terdidik, terutama mahasiswa, baca dan tulis tak dapat dihindari. Mulai dari membuat makalah, presentasi, jurnal, esai, resume, penelitian, dan sejenisnya.
“Baca dan tulis, moyangnya literasi,” ungkap pendiri sekolah literasi media kreatif Basajan Creative School (BCS) ini.
Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh ini menyampaikan, sudah sepatutnya budaya literasi terus dikembangkan di lingkungan kampus, sehingga mahasiswa mampu menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki.
Terlebih di era digital teknologi yang semakin canggih, informasi dapat diakses dan disebarkan dengan mudah. Setiap orang dapat mengekspresikan diri dengan berbagai bentuk media yang tersedia.
“Makin suburnya hoax membuktikan bahwa literasi kian penting,” tegasnya.
Wakil Dekan bidang Akademik Fisip UTU, Sudarman Alwy menyampaikan, kepengurusan Himakom yang baru harus menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya. Baik dalam berpikir, bersikap maupun bertindak. Karenanya ia berpesan, seluruh mahasiswa Fisip, khususnya ilmu komunikasi, untuk terus mengembangkan potensinya.
“Jadikan literasi sebagai budaya, dan jadikan itu sebagai program utama kepengurusan satu periode ke depan,” tekannya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Rahma Hidayati, Sekretaris Jurusan Reni Mulyani, para dosen dan mahaiswa.[]
Wartawan: Mellyan
Editor: Mellyan