BASAJAN.NET, Meulaboh – Tantangan dunia kerja di era disrupsi, membutuhkan lulusan yang memiliki jiwa keterampilan dalam bekerja, baik dalam kecakapan berkomunikasi, maupun ketangkasan dalam menguasai teknologi yang semakin berkembang.
“Manfaatkan teknologi yang berkembang, agar tidak terus menerus ketinggalan zaman,” pesan Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Inayatillah kepada mahasiswa yudisium Sarjana Strata Satu (S1) di Aula kampus setempat, Selasa 18 Februari 2020.
Inayatillah mengatakan, keberhasilan mahasiswa telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi bukanlah akhir perjalanan, namun kelulusan tersebut merupakan awal dalam menghadapi dunia pekerjaan.
“Jadilah generasi yang terus optimis bergerak menuju perubahan, dan mampu menghasilkan inovasi-inovasi baru di lingkungan masyarakat,” imbau Inayatillah.
Pada yudisium semester ganjil tahun akademik 2019/2020, meluluskan dua mahasiswa terbaik dari 179 mahasiswa yudisium, yaitu Riska Imelda, mahasiswi Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Jurusan Tarbiyah, dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92 dan Intan Molek Rinika, mahasiswa Prodi Perbankan Syariah (PSy), Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88.
Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan, Herman merincikan, 179 mahasiswa yudisium terdiri dari sembilan program studi (prodi) yaitu, 2 mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), 27 mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), 8 mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Kemudian 15 mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), 32 Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), 17 mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HES), 68 mahasiswa Perbankan Syariah (PSY), 5 mahasiswa Prodi Hukum Pidana Islam (HPI), dan 5 mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara Islam (HTN).[]
WARTAWAN : MULIADI
EDITOR : RAHMAT TRISNAMAL
