BASAJAN.NET, Meulaboh – Di era digitalisasi atau lebih dikenal dengan sebutan revolusi industri 4.0, lulusan perguruan tinggi dituntut cakap dalam penguasaan teknologi informasi dan terus berinovasi. Jika tidak, maka akan jauh tertinggal dan kalah saing.
“Jadilah alumni yang cakap dalam dunia pekerjaan, serta mampu berinovasi untuk menciptakan lapangan kerja,” ujar Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Inayatillah, Jumat 18 Oktober 2019.
Hal tersebut disampaikan Inayatillah pada yudisium sarjana angkatan VII STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Tahun Akademik 2019/2020, di aula kampus setempat.
Menurutnya, di zaman sekarang ini, sumber daya manusia unggul dan berkarakter merupakan potensi yang harus dimiliki setiap lulusan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dalam menghadapi era disruptif seperti saat ini.
“Yudisium bukanlah seremonial belaka, akan tetapi menjadi tanda untuk mempersiapkan diri akan persaingan secara global,” ungkap Inayatillah di hadapan 147 peserta yudisium.
Ia menjelaskan, saat ini dunia kerja tidak hanya membutuhkan lulusan dengan IPK tinggi, tapi juga memiliki kecakapan khusus. Seperti penguasaan teknologi, kemampuan bahasa asing, serta didukung dengan tata krama yang baik.
Sementara itu, Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kelembagaan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, M. Arif Idris menyebutkan, keseluruhan peserta yudisium semester genap tahun 2019 ini, berjumlah 147 lulusan, yang terdiri dari tiga jurusan.
Adapun rinciannya yaitu, Jurusan Tarbiyah dan Keguruan, 65 orang. Terdiri dari 26 lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam, 13 lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Arab, 25 lulusan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan 1 lulusan Prodi Manajemen Pendidikan Islam.
Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, berjumlah 74 orang. Terdiri dari 29 lulusan Prodi Hukum Ekonomi Syariah, 31 lulusan Prodi Perbankan Syariah, 12 lulusan Hukum Tata Negara Islam dan 2 lulusan Hukum Pidana Islam. Sedangkan Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam berjumlah 8 lulusan, dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.[]
WARTAWAN: ARISKI SEPTIAN
EDITOR: RAHMAT TRISNAMAL