Luka Palestina, Duka Dunia

oleh -336 views
Poster

Meulaboh– Siang itu, Jumat, 15 Desember 2017, halaman Masjid Agung Baitul Makmur dipenuhi lautan manusia. Bendera dengan dominasi merah, putih, hijau dan hitam berkibar ditiup angin. Warna tersebut menggambarkan bendera Palestina didampingi bendera merah putih sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap Palestina.

Terik matahari dan berdesak-desakan tak menyurutkan niat mereka untuk aksi solidaritas tersebut. Begitu juga anak-anak, terlihat bersemangat melambaikan bendera Palestina dengan seruan Allahu Akbar dari mulut mungil mereka.

“Konflik Palestina adalah luka dan duka umat seluruh dunia” ujar Neldi Isnayanto yang menjabat sebagai Ketua From Pembela Islam (FPI) Nagan Raya.

Neldi dalam orasinya mengatakan, ketika tubuh kita terluka, separah apapun itu jika kita obati dengan sungguh-sungguh pasti akan sembuh. Begitu juga dengan Palestina, seberat apapun derita yang mereka alami, dengan dukungan kita semua, pasti Palestina dapat meraih perdamaian.

Yerussalem (Al-Quds) lanjutnya, merupakan tubuh dari seluruh umat Islam dunia, jika tubuh itu terluka, maka seluruh dunia akan merasakan sakitnya dan jika tubuh itu mati, maka seluruh dunia akan berduka.

“Jika tak bisa bisa bantu tenaga, berikan doa terbaik untuk Palestina. Hanya doa yang menjadi penolong mereka saat ini,“ ujarnya yang disahuti kalimat Allahu Akbar dari peserta aksi

Menurut Koordinator Lapangan (Korlap), Syawaluddin, aksi tersebut merupakan aksi untuk menggugah hati umat Islam di seluruh dunia akan masalah yang dialami Palestina.

“Ini bukan sekedar ikut-ikutan tapi ini bentuk kepedulian terhadap saudara kita,” kata Syawal.

Lebih lanjut Teungku Syawal begitu sapaan akrabnya menuturkan, Israel mendukung penuh keputusan sekutunya Amerika Serikat untuk memboikot Palestina. Kita juga bisa lakukan hal yang sama untuk Palestina.

“Mari kita Boikot seluruh produk Israel yang ada di Aceh Barat, sebagai bentuk dukungan moril kita terhadap Palestina,” ajaknya.

Ia berharap, pemerintah dan ulama segera menfatwakan izin perang, agar bisa ikut berjuang secara langsung membela Palestina.

Keputusan Amerika Serikat terhadap Yerussalem sebagai ibu kota Israel yang diumumkan  secara resmi oleh Donal Trump di Washington, pada 6 Desember lalu hingga kini masih mendapat kecaman dari berbagai pihak. Termasuk masyarakat Aceh Barat yang mengutuk keputusan tersebut.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap Palestina, ratusan warga Aceh Barat gelar aksi solidaritas di gerbang utama Mesjid Agung Baitul Makmur. Aksi tersebut diikuti  Pelajar, Mahasiswa, Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP),dan berbagai organisasi lainnya termasuk juga  anak-anak yang diikut sertakan oleh orang tuanya.

“Keputusan Donal Trump adalah keputusan paling terkutuk yang dikecam oleh seluruh umat,” ujar Neldi Isnayanto, yang disahuti dengan kebencian terhadap Israel.[]

 

Editor: Mellyan Cutkeumala Nyakman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *