BASAJAN.NET, Meulaboh- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh menyalurkan bantuan untuk korban kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Bantuan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp1,7 juta lebih itu, merupakan sumbangan masyarakat Kabupaten Aceh Barat yang dikumpulkan mahasiswa beberapa waktu lalu. Penyaluran bantuan tersebut telah dikirim langsung melalui rekening Ketua Tim Pakar Jaringan Masyarakat Gambut Sumatera, Monalisa, pada Jumat, 4 Oktober 2019.
“Alhamdulilah, hasil kerja dan semangat tim akhirnya dapat membantu saudara di riau. Terimakasih kepada seluruh masyarakat Aceh Barat yang telah menyumbang,,” ujar Ketua Umum LPM STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Mariani, Minggu 6 Oktober 2019.
Ketua Tim Pakar Jaringan Masyarakat Gambut Sumatera, Monalisa mengungkapkan terimakasih dan bangga atas kepedulian yang ditunjukkan mahasiswa Aceh terhadap musibah kabut asap di wilayah Sumatera, terutama Riau.
“Saya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa dari LPM STAIN Meulaboh,” ungkap Monalisa, yang juga Dosen Ilmu Pengembangan Masyarakat Unsyiah.
Mona mengatakan, Aceh juga bagian dari daerah di Sumatera dengan lahan gambut yang luas dan tersebar di sepanjang pantai Barat Selatan. Karenanya, ia mengingatkan bencana asap akibat karhutla di Sumatera dan Kalimantan, dapat menajdi pelajaran bagi masyarakat Aceh agar tak membakar hutan dan lahan.
Sekjen Jaringan Masyarakat Gambut Sumatera, Al Badri Arif menyampaikan terima kasih atas solidaritas mahasiswa di Aceh Barat. Menurutnya, aksi-aksi kemanusiaan terhadap musibah karhutla belum harus terus berlanjut.
“Ini bukanlah akhir, namun awal dari perjuangan masyarakat gambut. Pulihkan gambut selamatkan kehidupan,” serunya.[]
WARTAWAN: MUHAMMAD NOZA
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
