BASAJAN.Net, Meulaboh – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh melakukan aksi penggalangan dana untuk korban kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, Jumat 20 September 2019.
Penggalangan dana yang dipusatkan di simpang Kisaran dan simpang Pelor Meulaboh, Aceh Barat tersebut akan dilakukan hingga 21 September 2019.
“Sejauh ini dana yang terkumpul sebesar Rp.1,7 juta rupiah,” ungkap Koordinator lapangan, Mariani yang juga merupakan Ketua Umum LPM STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Mariani menjelaskan, kegiatan yang bertajuk “Masker Untuk Riau” tersebut merupakan inisiatif dari pihak LPM STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh yang muncul usai melihat pemberitaan di beberapa media mengenai kondisi udara di Provinsi Riau yang semakin memprihatinkan, bahkan sudah masuk level berbahaya.
“Dana yang terkumpul nantinya akan langsung disalurkan kepada korban Kabut asap di Riau,” tegasnya.
Selain itu Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Aceh Barat untuk ikut terlibat dalam membantu korban kabut asap.
Ia menambahkan, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi untuk membantu para korban, dapat menyalurkan donasi melalui Rekening Bank BRI No. 0178 01 052981 500 atas nama Mariani. Untuk konfirmasi dapat dilakukan melalui nomor 0812 6470 1867.
“Berbagai kegiatan terkait dapat dilihat pada akun Instagram @lpm.staindirundeng. Hasil penggalangan dana juga akan di publish ke publik,” ungkapnya.
Mariani menambahkan, selain menggalang dana di persimpangan, pihaknya juga bergerak menyusur ruas jalan di seputaran Kota Meulaboh, Warung Kopi, rumah makan, dan tempat-tempat keramaian lain.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Erizar sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang tergabung dalam UKM LPM tersebut. Menurutnya hal tersebut sangat bermanfaat untuk melatih jiwa sosial masyarakat.
Selain itu juga dapat memacu sensitivitas mahasiswa untuk lebih peka menanggapi permasalahan yang terjadi di masyarakat, serta dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama.
“Kegiatan ini harus menjadi contoh bagi mahasiswa lain yang juga merupakan kewajiban mahasiswa untuk melakukan pengabdian yang tulus kepada masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, kegiatan sosial tersebut juga mendapatkan perhatian dari masyarakat setempat, salah satunya Fitri Yana, seorang warga yang ikut serta untuk mendonasikan bantuan.
Fitri Yana mengatakan dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan suatu bentuk terpuji yang bisa membantu dan meringankan beban para korban yang ada di Provinsi Riau.
“Para anak muda bisa mencontoh melakukan kebaikan serupa,” ungkapnya.
WARTAWAN : SITI AISYAH
EDITOR : ARISKI SEPTIAN
