Kontingen STAIN Siap Dulang Emas di Pionir 2017

oleh -280 views

Meulaboh- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, telah menyeleksi 41 mahasiswa sebagai peserta Pekan Olahraga Seni dan Riset (Pionir) 2017. Keseluruhan perserta dipastikan telah siap untuk berkompetisi dengan 56 perwakilan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) seluruh Indonesia.

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerajasama, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Amrizal Hamsa, MA, sekaligus Pimpinan Kontingen, Senin, 27 Maret 2017 mengatakan, pada Pionir 2017 yang akan dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UINAR) Banda Aceh, 25 April sampai 1 Mei 2017 ini, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh akan ikut dalam 18 cabang perlombaan dari tiga bidang.

Amrizal memaparkan, pada bidang ilmiah, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh akan mengirim lima peserta untuk cabang debat Bahasa Arab, debat Bahasa Inggris dan karya ilmiah/riset. Pada bidang olahraga 20 peserta, untuk cabang tenis meja, catur, pencak silat, futsal dan takraw. Sedangkan pada bidang seni 16 peserta untuk cabang hifzil 5 juz, hifzil 10 juz, tilawah, syarhil quran, Musabaqah Makalah Quran (MMQ), Qiraatul Kutub, kaligrafi, puitisasi alquran, pop solo islami dan desain busana muslimah.

“Keseluruhan peserta nantinya akan didampingi oleh Pimpinan Kontingen, Penanggungjawab dan delapan pendamping atau official,” terangnya.

Amrizal yakin, meski ini merupakan keikutsertaan perdana STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dalam ajang lomba multi-even dua tahunan mahasiswa Islam tersebut, pihaknya akan mampu memberikan yang terbaik bagi daerah dan mendulang emas.

“Kami telah menyeleksi mahasiswa-mahasiswa terbaik selama dua minggu lebih, untuk mewakili kampus dalam Pionir 2017 ini. Kami sangat yakin dengan kemampuan mereka,” ujar Amrizal semangat.

Ia berharap, seluruh peserta dan pemdamping, agar tetap menjaga semangat dan kekompakan. “Jangan pernah menyerah, terus berlatih. Siapkan mental dan junjung sportivitas, yakin kalau kita mampu,” pungkasnya.[]

Editor: Junaidi Mulieng