BASAJAN.NET, Banda Aceh- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, untuk mengawal persiapan Aceh dalam pelaksanaan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2024.
Permintaan tersebut disampaikan para pimpinan KONI Aceh kepada anggota DPR RI Komisi X, pada pertemuan di Sekretariat KONI Aceh, Jumat 3 Januari 2020, sore.
Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar atau Razak, yang memimpin pertemuan tersebut menyampaikan, tahun 2018, pihaknya telah memperjuangkan agar Aceh bersama Sumatera Utara menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024.
“Berkat kerja keras KONI Aceh bersama pihak-pihak lainnya, alhamdulillah kita berhasil memenangkan bidding PON KONI Provinsi se-Indonesia,” kata Abu Razak, dalam siaran pers kepada awak media, Sabtu 4 Januari 2020.
Namun, lanjut Abu Razak, sudah lebih setahun, Aceh-Sumut belum menerima Surat Keputusan (SK) terkait penetapan tuan rumah PON.
Hal yang sama juga disampaikan Sekum KONI Aceh M. Nasir. Menurutnya, belum adanya SK penetapan tuan rumah PON, membuat persiapan terkendala.
Ia mengatakan, keterlambatan dikeluarkannya SK dikarenakan adanya revisi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007, Tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga.
“Kita sudah cek, sekarang draft revisi itu sudah di Kemendagri,” kata M. Nasir.
Ia menyampaikan, agar proses penetapan Aceh-Sumut sebagai tuan ruman PON segera terlaksana, KONI Aceh sangat mengharapkan dorongan dari DPR RI, khususnya Komisi X.
“Dari KONI Aceh, kita telah menyusun perencanaan persiapan, mulai dari pembagian cabor antara Aceh dengan Sumut, penentuan lokasi venue dan kebutuhan-kebutuhan lainnya,” sebut M. Nasir.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPR RI asal Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal menyampaikan, di Komisi X telah disepakati jika PP Nomor 17 tahuh 2017 memang harus direvisi. Kedatangan dirinya ke KONI Aceh, untuk menyerap informasi utuh terkait proses persiapan Aceh menjadi tuan rumah PON tahun 2024.
Ia mengatakan, setelah pertemuan dengan KONI Aceh, dirinya akan melaksanakan pertemuan secara menyeluruh dengan berbagai pihak, termasuk dengan Pemerintah Aceh.
“Pertemuan hari ini, akan menjadi bahan bagi saya menjumpai Plt. Gubernur Aceh,” kata Illiza.
Illiza berharap, revisi PP Nomor 17 Tahun 2007 bisa segera dilaksanakan. Ia mengaku akan terus mengawal proses persiapan Aceh menjadi tuan rumah PON. Menurutnya, proses itu harus segera dimulai dari sekarang.
“Alhamdulillah Aceh sudah berhasil meraih kepercayaan KONI Provinsi se-Indonesia dengan baik. Jangan sampai, gara-gara persiapan yang telat, akhirnya gagal dalam pelaksanaan,” ujar Illiza mengingatkan.
Di akhir pertemuan, Pimpinan KONI Aceh yang diwakili Wakil Ketua T. Rayuan Sukma, menyerahkan dokumen persiapan pelaksanaan Aceh tuan rumah PON kepada Illiza.[]
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
