Ketua STAIN Meulaboh Paparkan Syariat Islam di Konferensi Internasional

oleh -442 views
Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Syamsuar. (Basajan.net/JM)

BASAJAN.net, MEULABOH- Ketua STAIN Tengku Dirundeng Meulaboh Dr Syamsuar, M.Ag, menjadi salah satu pembicara pada Asia International Multidisciplinary Conference (AIMC 2018), di Universiti Teknologi Malaysia, Johor Bahru, Malaysia, Sabtu 12 Mei 2018.

Dalam makalah yang berjudul “The Effectiveness of Islamic Law Enforcement to Empower and Protect Women in Aceh Province, Indonesia,” Syamsuar menjelaskan tentang penerapan qanun atau perda syariat Islam di provinsi Aceh.

Menurutnya, kritik yang mengatakan bahwa penerapan Perda Syariat Islam di Aceh telah mendiskriminasikan perempuan, membuatnya meneliti tentang efektifitas penerapan hukum Islam dalam memberdayakan dan melindungi perempuan di Provinsi Aceh.

Syamsuar memaparkan bahwa, Perda Syariat Islam di Aceh tidak pernah mendeskreditkan perempuan. Bahkan sebaliknya, penerapan Syariat Islam di Aceh memberikan jaminan keselamatan dan mengangkat derajat perempuan.

“Sangat keliru ketika ada yang mengatakan aturan Syariat Islam di Aceh mendiskriminasi perempuan. Malah tujuannya untuk melindungi,” ungkap Syamsuar, didampingi asisten peneliti Rahmat Saputra.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh juga bekerjasama dengan Connecting ASIA dalam hal publikasi internasinal di jurnal berindex.

Direktur eksekutif connecting ASIA, Prof Amran Rasli mengatakan, akan sangat susah bagi peneliti dalam bidang pengajian Islam untuk mempublikasikan penelitiannya di jurnal internasional berindex terutama scopus dan ISI.

“Jika penelitian tersebut murni tentang kajian Islam, akan lebih mudah jika disinergikan dengan bidang-bidang ilmu lainnya,” ujarnya.

Rangkaian acara ini berlangsung selama tiga hari. Mulai 11-13 Mei 2018 di auditorium utama Fakultas Manajement Universiti Teknologi Malaysia, Johor Bahru.

Pembicara utama dalam konferensi ini adalah para pakar dalam berbagai bidang. Seperti Prof. Dr. Eng, Akihiro Tokai dari Osaka University Jepang, Associate. Prof. Dr. Md. Mamun Habib dari Brac University Bangladesh, Prof. Madya Dr. Evan Lau Poh Hock dari Universiti Malaysia Serawah, dan berbagai pembicara lainnya.

Ketua Panitia AIMC 2018, Dr. Muhammad Imran Qureshi mengatakan, bahwa konferensi internasinal kali ini sangat istimewa karena diikuti lebih dari 400 peserta dari 20 negara di Asia.

AIMC 2018 ini merupakan kali kedua diselenggarakan oleh Connecting ASIA bekerjasama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM), setelah sukses tahun lalu.[]

Wartawan: Ariski Septian

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.