Meulaboh- Aceh memiliki kebudayaan sangat beragam yang menjadi identitas masyarakat. Namun sekarang, minat masyarakat, terutama generasi muda untuk menjaga dan mengembangkan kebudayaan yang ada, mulai luntur. Tergurus perkembangan zaman.
Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Suwardi, dalam sambutan pada pembukaan MTQ dan Lomba Seni bagi siswa SMA sederajat di Kabupaten Aceh Barat.
“Bahkan budaya Aceh yang dulunya terkenal, seakan kalah dengan budaya luar,” ungkap Suwardi.
Menurut Suwardi, hal ini terjadi karena perkembangan zaman yang semakin maju dan masuknya budaya luar ke dalam kehidupan remaja.
Lebih lanjut ia memaparkan, acara yang diadakan dari tanggal 7 sampai 11 Maret 2017 tersebut, untuk mendukung melestarikan dan memperkenalkan kembali budaya Aceh yang sudah mulai ditinggalkan kaum remaja.
“Remaja sekarang hobinya online, sehingga budaya luar akan dengan mudah menerpa mereka. Lupa akan budaya nenek monyang sendiri,” tambahnya.**