BASAJAN.NET, Meulaboh- Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Keputusan itu diambil setelah pemerintah melakukan sidang isbat.
Kemenag melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia. Di Aceh Barat, pemantauan dilakukan di Gedung Observasi Rukyatul Hilal Markaz Suak Geudeubang, Kabupaten Aceh Barat, Selasa 11 Mei 2021.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Khairul Azhar mengatakan, berdasarkan laporan tim rukyatul hilal Kabupaten Aceh Barat bahwasanya wujudul hilal di seluruh Indonesia belum terlihat dan ijtima’ bulan akan terjadi pada 30 Ramadan 1442 H, Rabu 12 Mei 2021, pukul 01.59.44 WIB.
Selain itu, Menteri Agama RI juga sudah mengumumkan bahwa 1 Syawal 1442H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Artinya puasa ramadan kali ini genap sampai tiga puluh hari, hingga 12 Mei 2021.
Tim Rukyatul Hilal Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Kamil Syafruddin menjelaskan, menurut hitungan bulan, hilal lebih dahulu terbenam dibandingkan matahari.
“Hilal terbenam pada pukul 18.25.18 WIB, sedangkan matahari baru terbenam pukul 18.41.29 WIB,” jelasnya.
Kamil menyebutkan, usia bulan saat ini belum kembali ke titik nol, akan tetapi masih 29,53 hari. Hilal akan mulai dihitung dari nol setelah terjadi konjungsi/ijtima’ pada pukul 01.59.44 WIB. Saat ini tinggi hilal saat ini masih di bawah ufuk, yaitu -4° 34’ 54.9”.
“Karena hari ini hilal belum wujud, maka ramadan 1442 H disempurnakan sampai 30 hari,” tambahnya.
Ia menambahkan, besok sore ketinggian hilal di Indonesia mencapai 5-6°, dan posisi hilal tahun ini, yang paling tinggi berada di Kabupaten Aceh Barat.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat, Ramli MS mengatakan, pemerintah Kabupaten Aceh Barat sudah melakukan rukyatul hilal, sesuai dengan alquran dan hadits. Namun wujudul hilal belum terlihat di seluruh Indonesia.
“Kita berpuasa besok genap 30 hari,” tambahnya.
Ramli menyampaikan, walaupun pemahaman berbeda dalam mengambil awal ramadan, namun masyarakat Kabupaten Aceh Barat tetap menjalankannya dengan rukun dan saling menghargai.[]
WARTAWAN: RAHMAT TRISNAMAL
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
