Kemenag Aceh Siapkan Tenaga Pengukur Arah Kiblat

oleh -126 views
Kemenag Aceh Siapkan Tenaga Pengukur Arah Kiblat
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Barat, Khairul Azhar saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Bimtek Hisab Rukyat di Hotel Meuligoe, Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, Senin, 13 Desember 2021. (BASAJAN.NET/MARIANI).

BASAJAN.NET, Meulaboh- Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Hisab Rukyat di Hotel Meuligoe, Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, Senin, 13 Desember 2021.

Kegiatan yang diikuti oleh 25 peserta dari unsur Kemenag dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam ini, berlangsung hingga 15 Desember 2021.

Panitia Bimtek, Alfirdaus Putra menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya ketepatan arah kiblat dan perhitungan awal waktu salat.

Melalui Bimtek ini, peserta diharapkan dapat mengeluarkan data hisab setiap awal bulan. Data tersebut kemudian akan digunakan untuk rukyat setiap awal bulan Ramadhan, Syahwal, dan Dzulhijjah.

“Peserta Bimtek ke depan dapat menjadi sumber rukhyatul hilal, sehingga ketersediaan tenaga teknis pengukuran arah kiblat terlatih dapat merata di setiap daerah Aceh,” ujarnya.

Alfirdaus menjelaskan, beberapa manteri yang akan diberikan selama Bimtek di antaranya, metode dan teknik penentuan awal bulan Hijriah, pemberlakuan matlak menurut perspektif fiqih, kebijakan pelaksanaan hisab rukyat.

“Selain materi, peserta juga dibekali dengan kegiatan praktek rukhyatul hilal menggunakan teleskop, theodolite dan gawang lokasi,” sambungnya.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Barat, Khairul Azhar dalam sambutannya mengatakan, masyarakat Aceh Barat memiliki permintaan tinggi untuk pengukuran arah kiblat pembangunan masjid baru dan juga pengukuran kembali arah kiblat masjid.

Menurutnya, persoalan mendasar saat ini, tenaga teknis Aceh Barat yang memiliki kemampuan mengukur arah kiblat dengan baik dan benar masih sangat terbatas. Dengan adanya Bimtek, diharapakan menjadi solusi dan dapat melahirkan orang-orang profesional di bidang hisab dan rukyat.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Marzuki Ansari menuturkan, persoalan utama yang mendasari kurangnya tenaga teknis di bidang hisab dan rukyat, dikarena sebagian besar masyarakat tidak mau mempelajari bidang ini.

“Bimbingan teknis ini menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mempelajari hisab dan rukyat dengan metode relevan,” ucapnya.[]

———————————————–

Wartawan: Mariani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.