BASAJAN.NET, Meulaboh- Untuk mengembangkan pengetahuan bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Kantor Kementerian Agama Kabupaten (Kankemenag) Aceh Barat mewacanakan program dayah filial (kelas jauh). Program tersebut nantinya sekaligus memberikan legalitas pendidikan bagi warga Lapas, setelah melewati masa tahanan.
Kepala Kankemenag Aceh Barat, Khairul Azhar mengatakan, untuk jenjang pendidikan, akan diprogramkan sesuai usia warga Lapas.
“Baik jenjang Ula, Wustha, atau pun Ulya. Kita programkan sesuai dengan regulasi yang ada,” ujar Khairul Azhar pada kegiatan majelis taklim di Lapas Kelas IIB Meulaboh, Senin 23 Desember 2019.
Ia menyampaikan, ke depan, kelompok binaan di Lapas akan didata seperti pendataan santri dayah/pesantren untuk pengelompokkan sesuai dengan disiplin ilmu. Mulai dari pemahaman kandungan isi Alquran, tahfidz Alquran, Fiqih, Tauhid dan bidang ilmu lainnya.
Selain mengisi majelis taklim, Khairul Azhar juga menyerahkan satu unit wireless untuk mendukung kelancaran majelis taklim di Lapas. Diterima langsung Kepala Tata Usaha Lapas Kelas IIB Meulaboh, Abdul Wahid.
Khairul berharap, kerjasama Kankemenag Kabupaten Aceh Barat dengan Lapas Kelas IIB Meulaboh, semakin ditingkatkan.
Sementara itu, Ketua Pokjaluh Aceh Barat, Hasballah berharap, Penyuluh Agama Islam untuk terus menjalin kekompakan dalam memberikan pembinaan dan penyuluhan dengan baik.[]
WARTAWAN: RAHMAT TRISNAMAL
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
