BASAJAN.NET, Meulaboh- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat kembali mengirim guru relawan ke madrasah pelosok. Pengiriman tenaga pengajar tersebut secara resmi dilepaskan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Khairul Azhar, Kamis 21 Oktober 2021.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Iswandi menyebutkan, guru relawan tersebut diikuti oleh 72 tenaga pengajar, terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS), dan Madrasah Aliyah (MA), serta penyuluh agama Islam.
Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah pendaftaran online Rekrutmen guru relawan secara dalam jaringan (daring/online) yang dikhususkan bagi guru madrasah dan penyuluh agama Islam.
“Alhamdulillah banyak yang bersedia menjadi guru relawan, baik PNS maupun Non PNS,” tambahnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Khairul Azhar mengatakan, guru relawan yang dikirim kembali ke Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Pocut Baren tersebut sebagai upaya pemerataan hak pendidikan bagi anak negeri, terutama di daerah terpencil dan pelosok.
Menurutnya, letak Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Pocut Baren yang beroperasi sejak 2019 lalu sangat sulit mendapatkan dukungan tenaga pendidikan, sebab letak madrasah di daerah pelosok dan terpencil dengan jarak 75 dari pusat Kota Meulaboh. Dengan program guru relawan ini sedikit tidaknya dapat membantu proses pendidikan.
“Mereka betul-betul ikhlas mengabdikan diri dalam mencerdaskan anak bangsa,” tambahnya.
Sebelumnya, pada Februari 2021 lalu, Kantor Kementerian Agama juga telah mengirim 92 guru relawan untuk mengabdi di MTsS Pocut Baren, namun untuk pengiriman tahap dua sebanyak 72 tenaga pengajar, terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS), dan Madrasah Aliyah (MA), serta penyuluh agama Islam.
“Semoga menjadi amal dan ibadah, dan dibalas dengan kebaikan oleh Allah SWT,” harapnya.[]
