Karya: Nurmeli*
Sepotong malam turun perlahan
Melewati atap ku
Melewati atap mu
Kau senyapkan aku dalam impian itu
Kau tanami bibit-bibit harapan baru
Kau kumpulkan bintang pada langitku
Lalu, kau beri penangkal pengusir ketakutan
Kau menawarkan karang
Sedang cangkangnya mulai retak
Kutatap cakrawala penuh kecemburuan
Begitu leluasa aku melihatmu
Bermain bersama kunang-kunang di sana
Kau, dia, sepasang jalang
Perih menggegah repihan jurang
*(Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Keren Kata2nya 🙂 . Update lagi Kk